PURWOREJO–Media sosial tengah heboh dengan beredarnya sebuah video penganiayaan siswi di sebuah SMP di Purworejo, Jawa Tengah. Perekam video tersebut mengaku bahwa pelaku yang sok jago, justru memintanya terus merekam aksi mereka menyiksa seorang siswi di dalam kelas.
Video berdurasi sekitar 29 detik itu terjadi di SMP Muhammadiyah Butuh di Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo pada Rabu (12/2/2020) kemarin. Di dalam video terlihat seorang siswi yang ditendang dan dipukuli oleh tiga siswa lainnya di dalam kelas.
BACA JUGA: Heboh Video 3 Siswa Pukul dan Tendang Siswi di SMP Purworejo
Aksi tersebut direkam oleh salah satu teman pelaku berinisial F (16). Ia mengaku hanya iseng karena penasaran dengan apa yang terjadi.
“Iya, dipukul ditendang (korbannya) nggak tahu kalau niat awalnya apa. Saya kan lagi di kelas IX, terus penasaran di kelas VIII ada apa, terus saya ambil HP saya iseng merekam, malah (pelaku) minta divideo terus, ya tetap saya rekam terus,” katanya, Kamis (13/2/2020) pagi.
Setelah video menjadi viral, polisi akhirnya turun tangan untuk menangani kasus tersebut. Pihak sekolah, membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di dalam kelas VIII saat pergantian jam pelajaran.
“Iya betul, kejadiannya pada saat pergantian jam pelajaran. Untuk tempatnya di ruang ini, di bangku ini,” kata salah satu guru, Tutik, Kamis (13/2/2020), sembari menunjukkan bangku dimana korban duduk.
BACA JUGA: Diduga Depresi karena Di-bully Temannya, Siswi di Tasikmalaya Meninggal
Pihak sekolah pun mengaku kecolongan atas peristiwa tersebut. Untuk penyebab pasti kejadian tersebut, pihak sekolah juga belum mengetahui secara pasti.
“Penyebabnya belum tahu pasti. Sebenarnya anak-anak itu kan nggak boleh bawah HP, biasanya sebelum masuk HP dioperasi terus dititipkan kantor. Nah kebetulan kemarin yang ngrekam itu anaknya terlambat jadi lagsung masuk. Kami memang kecolongan, apalagi pas jam pergantian jadi kami kurang mengawasi,” lanjutnya. []
SUMBER: DETIK