Oleh: Dinar Rahmayanti
dinarrahmayanti30@gmail.com
“Jika kamu mendidik satu laki-laki maka kamu mendidik satu orang, Namun jika kamu mendidik satu perempuan, maka kamu mendidik satu generasi,” Mohammad Hatta.
KALIMAT yang disampaikan Moh.Hatta sekiranya menjadi tamparan keras bagi kaum perempuan. Mengingat di era kian modern seperti saat ini, stigma yang berkembang di masyarakat bahwa perempuan hanya cukup dengan pandai membaca, menulis, memasak dan mengurus rumah saja.
Anggapan bahwa ilmu yang dimiliki perempuan tidak akan berguna membuat banyak perempuan memutuskan mundur untuk mengenyam pendidikan. Diperparah dengan asumsi di masyarakat yang memandang sebelah mata pendidikan dan memaknai pendidikan hanya berujung pada dunia kerja, mendapat gaji, atau jabatan tinggi saja. Sehingga ketika seorang perempuan berpendidikan yang dikemudikan hari hanya menjadi ibu ramah tangga maka telah dianggap gagal.
BACA JUGA: Darah yang Keluar dari Perempuan Hamil Apakah Haid?
Padahal, pendidikan atau mencari ilmu adalah kewajiban dan berpahala bagi semua hamba Allah SWT, termasuk didalamnya laki-laki dan perempuan. Islam tidak memberikan perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam kewajibannya mencari ilmu. Terkait pendidikan, bahkan Imam Syafi’i mengatakan bahwa ilmu adalah kunci kesuksesan dua dan akhirat.
Kita sering berkata bahwa “ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya.” Tapi kadang kita lupa bahwa madrasah ialah majelis yang penuh dengan ilmu. Artinya, untuk menjadi madrasah kita harus menyiapkan pengetahuan dan wawasan yang luas agar dikemudian hari dapat membantu anak mendapatkan masa gemilangnya. Karena hanya dalam didikan seorang ibu yang cerdas dan bijaksana akan mampu melahirkan generasi-generasi terbaik negeri.
Selain itu, dalam perannya sebagai seorang istri, perempuan ditugaskan untuk mendampingi suami. Perempuan punya banyak peran dalam sebuah rumah tangga. Selain sebagai partner dari suami, sebagai pendidik anak, sebagai pengatur keuangan dan lainnya. Tentu segalanya butuh ilmu, terlebih dalam menghadapi persoalan pelik rumah tangga. Seorang perempuan yang berpendidikan akan terbentuk menjadi karakter perempuan yang kuat, cerdas, bijaksana serta mampu menyelesaikan segala persoalan dengan cara yang paling baik.
Kemudian untuk perempuan yang belum menikah, ia dibebankan tanggung jawab yang sama berat, sebagai anggota dari masyarakat yang memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan dan kondisi sosialnya. Seorang perempuan yang berpendidikan diharapkan dapat menebar kebermanfaatan yang lebih luas kepada orang lain di sekitarnya.
BACA JUGA: Ayah dan Anak Perempuannya
Begitu mulia kedudukan perempuan yang memiliki pendidikan dalam Islam disertai dengan amanah dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Namun, Islam juga mengajarkan agar perempuan tidak meninggalkan tugas utamanya sebagai seorang istri dan ibu ketika sudah menikah. Oleh karenanya, jelas menjadi amat penting pendidikan bagi seorang perempuan karena ia mengemban begitu banyak amanah.
Maka sudah seharusnya perempuan giat mencari ilmu apa saja agar berwawasan luas baik mengenai ilmu agama maupun dunianya. Sehingga darinya dapat tercipta generasi terbaik bangsa yang cerdas dan beragama. []
OPINI adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.