Oleh: Wardah Alawiyah
wardahodavangobel@gmail.com
PADA zaman sekarang telah terlupakan kewajiban kita untuk mengenalkan kepada putri-putri kita mengenai sejarah wanita-wanita yang tercatat dalam sejarah sebagai suri tauladan. Salah satunya seperti kisah Fatimah bintu Rasulullah Muhammad SAW yang sangat menjaga auratnya dari yang bukan mahram.
Putri yang sangat dicintai oleh Rasulullah. Saidah Fatimatuz Zahrah adalah putri ke-4 dari Rasulullah SAW. Dan ibunya adalah Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwalid. Rasulullah sangat mencintai dan menyayangi Saidah Fatimah.
BACA JUGA: 10 Gelar yang Diberikan kepada Fatimah Az-Zahra
Bahkan Rasul pernah mengungkapkan rasa sayangnya terhadap Saidah Fatimah az-Zahrah, ”Fatimah bagian dariku, siapa yang membuat Fatimah senang maka membuatku senang pula, dan siapa yang membuat Fatimah sakit maka menyakitiku pula.”
Putri yang sangat dicintai Rasulullah ini memiliki perilaku, cara jalan dan ucapannya sangat mirip seperti Rasulullah. Saidah Fatimah az-Zahrah terkenal dengan sifat malu yang ia miliki, malu masalah aurat.
Saidah Fatimah sangat menjaga aurat kepada yang bukan mahram. Pernah dikisahkan saat Fatimah berjalan bersama Asma binti Khumaiz, saat itu tiba-tiba ada orang-orang yang membawa jenazah di atas keranda yang melintasi jalan yang dilewati oleh Saidah Fatimah dan Asma binti Khumaiz.
BACA JUGA: Fatimah Az-Zahra di Medan Uhud
Melihat jenazah itu Saidah Fatimah langsung menangis, sentak Asma binti Khumaiz terheran-heran melihat Saidah Fatimah az-Zahrah yang menangis dan langsung bertanya, “Wahai bintu Rasul, mengapa engkau menangis ?” Saidah Fatimah mengatakan “Saya malu, apabila aku meninggal orang (yang bukan mahram) akan melihat lekuk tubuhku.”
Masya Allah dalam sepenggal kisah di atas kita dapan melihat bagaimana Saidah Fatimah sangat malu dan khawatir jika saat meninggal lekuk tubuhnya akan terbentuk kerena belutan dari kain kafan tersebut dan dilihat oleh yang orang-orang yang bukan mahram. []