SULAWESI SELATAN–Kejadian jenazah dibonceng menggunakan motor di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengundang perhatian publik. Kejadian ini terjadi di Puskesmas Ammatoa, Kecamatan Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/2/2020) pagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasien perempuan berumur 24 tahun yang melakukan perawatan di UGD Puskesmas Tanah Toa Kajang sekitar pukul 07.30 Wita, yang diantar oleh pihak keluarga.
BACA JUGA: Pengakuan Ustaz yang Mandikan Jenazah Ashraf Sinclair: Masya Allah Senyumnya Luar Biasa
Keterangan Kepala Dinas Kesehatan, Wahyuni AS, kondisi pasien dalam keadaan sesak dan gelisah. Tekanan darah sulit diukur dan nadinya lemah.
“Saat tiba, diberikan terapi, infus RL, oksigen 4lpm dan injeksi steroid. Sekitar 07.50 napas sudah mulai satu-satu, kondisi pasien makin lemah. Pupil sudah mulai midriasis. Hingga pukul 08.00 pasien dinyatakan meninggal,” kata Wahyuni.
Saat itu, perawat di Puskesmas Tanah Toa langsung menghubungi mobil jenazah yang berposko di Puskesmas Kassi. Jaraknya, sekitar 10 kilometer, dengan jarah tempuh sekitar 10 menit.
“Pukul 08.10 mobil jenazah sudah berada di Dassa (sudah dekat dengan Puskesmas Tanah Toa). Namun keluarga tidak sabar menunggu dan ‘memutuskan sendiri’ untuk membawa pasien pulang dengan motor. Sekitar Pukul 08.10 jenazah dibawa oleh keluarga menggunakan motor,” tutur Wahyuni.
Wahyuni juga mengurai, ambulans digunakan untuk keperluan mendesak di Puskesmas. Dan juga sebagai transportasi rujukan ke RSUD Bulukumba.
BACA JUGA: Kisah Pengantin Ijab Kabul di Samping Jenazah Ibunya
“Ambulans merupakan kendaraan transpor rujukan ke rumah sakit untuk pasien gawat darurat (emergency) makanya spesifikasi mobil ambulans sendiri dilengkapi dengan alat-alat kesehatan dan obat-obatan kemudian petugasnya terdiri dari sopir dengan kemampuan bantuan hidup dasar perawat dan dokter. Sedangkan mobil jenazah adalah kendaraan transpor jenazah yang cukup dilengkapi keranda dan satu orang sopir dan tidak bersifat emergency,” urainya.
Peemerintah daerah, katanya, telah menempatkan 20 unit ambulans di setiap puskesmas dan 4 unit mobil jenazah di tempatkan di 4 zona. Untuk kecamatan Kajang ditempatkan di ibu kota kecamatan yaitu di Kassi. []
SUMBER: RAKYATKU