KORSEL–Jumlah korban meninggal akibat terjangkit virus corona di Korea Selatan (Korsel) bertambah menjadi tujuh orang. Otoritas Korsel 161 kasus baru pada Senin (24/2/2020), sehingga jumlah total kasus virus corona yang terkonfirmasi sejauh ini menjadi 763 kasus.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (24/2/2020), otoritas Korsel melaporkan dua kematian baru pada Senin (24/2/2020) waktu setempat.
BACA JUGA: Pria Jepang Dikabarkan Terjangkit Virus Corona Sepulang dari Indonesia
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) melaporkan bahwa dari 161 kasus baru, sekitar 115 kasus di antaranya terkait dengan sebuah sekte Gereja Shincheonji Yesus di Daegu. Seorang wanita berusia 61 tahun dari sekte itu yang disebut sebagai ‘pasien ke-31’ menjadi yang pertama dinyatakan positif virus corona dan diduga menularkannya ke puluhan orang lainnya setelah menghadiri beberapa kali kebaktian di gereja itu.
Otoritas Korsel masih menyelidiki penyebab meluasnya wabah virus corona di wilayahnya, dengan pasien ke-31 diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri dalam waktu dekat.
Presiden Korsel, Moon Jae-In, menyatakan bahwa pemerintahan ‘akan menaikkan level peringatan ke level tertinggi ‘parah’ menurut rekomendasi para pakar dan secara drastis meningkatkan sistem ‘cepat tanggap’. Moon juga mendorong para pejabat setempat untuk tidak ragu-ragu mengambil ‘langkah-langkah kuat yang belum pernah terjadi sebelumnya’ untuk menangkal wabah virus corona.
Level peringatan tertinggi memampukan pemerintah Korsel untuk melarang segala aktivitas publik dan memerintahkan penutupan sekolah-sekolah.
BACA JUGA: Tanpa Gejala, Perempuan di Cina Tularkan Virus Corona ke 5 Kerabatnya
Sejauh ini, sudah 763 kasus virus corona terkonfirmasi di wilayah Korsel. Dengan sebagian besar kasus virus corona di Korsel muncul dari kelompok sekte di Daegu dan dari bangsal pasien sakit jiwa di rumah sakit Daenam di Cheongdo.
Baik kota Daegu maupun distrik Cheongdo telah ditetapkan sebagai ‘zona perawatan khusus’ sejak pekan lalu. Otoritas pusat Korsel mengirimkan personel khusus ke dua wilayah itu untuk membantu mengatasi wabah virus corona. []
SUMBER: CNA