BEIJING–Otoritas Cina melaporkan 29 kematian baru akibat virus corona atau Covid-19 di wilayahnya. Secara global, jumlah korban meninggal akibat virus corona telah melampaui 2.800 orang.
Seperti dilansir Channel News Asia dan kantor berita Xinhua News Agency, Kamis (27/2/2020), Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mengumumkan sudah 2.744 orang meninggal dunia akibat virus corona di wilayah Cina daratan. Dengan 2.641 orang di antaranya meninggal di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah ini.
NHC menyebut ada 29 kematian baru sepanjang Rabu (26/2) waktu setempat, yang terdiri atas 26 orang meninggal di Provinsi Hubei dan masing-masing satu orang meninggal di kota Beijing, Heilongjiang dan Henan.
BACA JUGA:Â Dampak Merebaknya Virus Corona, Arab Saudi Setop Umrah Sementara
Diklaim oleh NHC bahwa jumlah kematian baru di wilayah China daratan mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut dan mencapai angka terendah sejak 29 Januari lalu saat diumumkan 26 kematian baru dalam sehari.
Korban meninggal di luar China daratan sejauh ini dilaporkan mencapai 57 orang. Jumlah itu terdiri atas 19 orang meninggal di Iran, masing-masing 12 orang meninggal di Korea Selatan (Korsel) dan Italia, delapan orang meninggal di Jepang, masing-masing dua orang meninggal di Hong Kong dan Prancis, dan masing-masing satu orang meninggal di Filipina dan Taiwan.
Dengan demikian, secara global sudah 2.801 orang meninggal dunia akibat virus corona.
Dalam laporannya, NHC juga menyebut adanya 433 kasus baru virus corona di China daratan, dengan 409 kasus di antaranya ada di Provinsi Hubei. Secara total, menurut NHC, saat ini sudah 78.497 kasus virus corona terkonfirmasi di wilayah China daratan.
Ditambah dengan sekitar 3.556 kasus baru yang dilaporkan di sedikitnya 46 negara, maka total 82.053 kasus virus corona terkonfirmasi secara global. Dengan beberapa negara seperti Brasil, Pakistan, Norwegia, Yunani, Rumania, Aljazair dan Macedonia Utara baru saja melaporkan kasus pertama virus corona di wilayahnya.
Dengan data baru ini, maka diketahui bahwa jumlah kasus baru di luar Cina ini melonjak secara drastis, melampaui jumlah kasus baru di wilayah Cina daratan.
BACA JUGA:Â Korban Meninggal Virus Corona Lebih Banyak Pria Dibanding Wanita, Ini Alasannya
Otoritas China saat ini menggeser fokus mereka pada sumber-sumber penularan dari luar negeri. Dengan pemerintah Shanghai menyatakan pihaknya sedang berupaya mengidentifikasi orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan seorang pasien virus corona yang baru tiba dari Iran, yang kini menjadi salah satu sumber penularan terbesar untuk virus corona.
Ditambahkan oleh NHC bahwa sejauh ini sudah 32.495 pasien virus corona berhasil sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. Sekitar 23.200 pasien di antaranya dipulangkan dari rumah sakit di Provinsi Hubei. []
SUMBER: CHANNEL NEWS ASIA