PALESTINA–Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mengatakan bahwa tahanan wanita Palestina di penjara Damon Israel, dekat Haifa, tengah hidup dalam kondisi memprihatinkan. Mereka tengah menghadapi kondisi ketidakadilan dalam pelayanan dan kesehatan, termasuk kebijakan kelalaian medis yang disengaja.
Pejabat komisi mengatakan pada Ahad (1/3/2020) bahwa para tahanan wanita di Damon menderita di berbagai tingkatan, termasuk misalnya tingkat kelembaban yang tinggi di dalam kamar penjara, pemadaman listrik yang berulang-ulang dan kurangnya pintu untuk kamar mandi.
BACA JUGA: 12 Tahanan Palestina di Penjara Israel Hadapi Kematian Perlahan
Para tahanan wanita terganggu dengan keberadaan kamera pengintai yang baru-baru ini dipasang di halaman penjara, di mana para tahanan menghabiskan waktu istirahat selama 30 menit setiap harinya. Kamera memaksa tawanan wanita untuk tetap memakai pakaian Islam agar tidak dilihat para penjaga penjara.
Bentuk lain dari penderitaan yang dilaporkan oleh Komisi adalah perjalanan sulit yang harus dilalui tahanan setiap kali mereka dipindahkan ke pengadilan. Para tawanan harus menghadapi perjalanan panjang yang berlangsung selama lebih dari 18 jam. Di perjalanan para tawanan wanita sering terkena pelecehan dan penghinaan verbal oleh tahanan kriminal Israel yang dipindahkan dengan mobil yang sama saat menuju pengadilan.
BACA JUGA: Sejak 1967, 73 Tawanan Palestina Gugur Akibat Penyiksaan di Penjara Israel
Kurangnya perawatan medis, baik psikologis dan fisik, adalah jenis penderitaan yang lain dan lebih buruk bagi para tahanan wanita, terutama bahwa beberapa narapidana yang sakit yang kadang-kadang memerlukan rawat inap. Salah satu tahanan, Israa Jaabis, telah membutuhkan operasi karena cedera serius yang diderita pada saat dia ditangkap lima tahun lalu, tetapi sejauh ini tidak mendapatkan perawatan apapun.
Ada sekitar 5.000 tahanan politik Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel karena menentang pendudukan Israel atas tanah air mereka. []
SUMBER: WAFA