AMERIKA SERIKAT–Wanita Muslim telah secara signifikan menunjukkan eksistensi dan kontribusinya di berbagai belahan dunia. di Amerika Serikat (AS), muslimah pun turut serta dalam pemilihan umum bahkan mengisi kursi senat dan masuk di parlemen AS.
Beberapa dari mereka menjadi anggota Kongres dan dewan lokal, yang lain tampil di sampul majalah sebagai model berhijab.
Salah seorang dari mereka adalah Nida Allam. Wanita berhijab itu mencetak sejarah baru pada Selasa lalu. Dia menjadi muslimah pertama yang terpilih mengisi salah satu dari lima kursi Dewan Komisaris Durham County di Primary Demokrat, di negara bagian Carolina Utara.
BACA JUGA: 6 Muslim AS Maju sebagai Kandidat Dewan Kota
Allam mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada The Hill bahwa, tumbuh sebagai seorang Muslim di AS, dia tidak pernah berpikir untuk mencalonkan diri untuk jabatan, apalagi menang dan membuat sejarah.
“Orang-orang di Durham, Anda membuat sejarah semalam dengan memilih saya sebagai Wanita Muslim PERTAMA yang melayani negara bagian North Carolina. Saya bahkan tidak bisa mengungkapkan betapa bersyukurnya saya telah mendapatkan kepercayaan dan dukungan Anda,” kata Nida Allam di Twitter, 4 Maret 2020 lalu.
Dia pun membeberkan hal yang mendorongnya terjun ke dunia politik.
“Saya terdorong ke politik pada 2015 setelah sahabat saya Yusor, suaminya Deah dan adik perempuan Razan dibunuh secara brutal di rumah mereka di Chapel Hill dalam kejahatan rasial yang dilakukan oleh tetangga mereka,” katanya, “Ini adalah tindakan kebencian keji yang menyebabkan riak di seluruh dunia.”
Allam merujuk pada pembunuhan Deah Shaddy Barakat (23) istrinya, Yusor Mohammad Abu-Salha (21)dan saudara perempuannya Razan Mohammad Abu-Salha (19) pada 10 Februari 2015, di kondominium pasangan itu di Chapel Hill. Pelaku pembunuhan, yakni Craig Stephen Hicks, 50, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Juni 2019.
Allam mengatakan dalam pernyataannya bahwa komunitasnya sangat menderita setelah kematian teman-temannya.
“Bagaimana saya bisa puas dengan semua berkat yang telah saya berikan di dunia ini ketika ada begitu banyak yang harus dilakukan untuk melawan ketidakadilan, saling mengangkat dan untuk membuat komunitas kita lebih sehat. Saya berjuang untuk negara yang lebih baik sehingga orang lain tidak harus menderita rasa sakit komunitas saya,” katanya.
BACA JUGA: Cetak Sejarah di Inggris, Wanita Muslim Ini Terpilih Jadi Walikota Massachusetts
Menurut sebuah laporan tentang Muslim Amerika di kantor publik, dari 2016 hingga 2019 sekitar 138 Muslim telah terpilih untuk menjabat secara nasional.
Pada tahun 2018, Ilhan Omar dari Minnesota dan Rashida Tlaib dari Michigan menjadi wanita Muslim pertama yang terpilih untuk Kongres.
Pada pemilihan umum November 2019, kelompok Muslim Amerika merayakan kemenangan bersejarah dari kandidat Muslim Amerika setelah total 34 pemilihan dimenangkan.
Pemenang dalam pemilihan termasuk Ghazala Hashmi yang menjadi Senator Muslim-Amerika pertama di Virginia .
Selain itu, Safiya Khalid menjadi wanita Muslim Somalia-Amerika pertama yang memenangkan kursi di Dewan Kota Lewiston, Maine.
Nadia Mohamed juga memenangkan kursi di Dewan Kota Taman St. Louis di Minnesota.
Juga, Demokrat Abrar Omeish meraih salah satu dari tiga kursi kosong di Dewan Sekolah Kabupaten Fairfax. []
SUMBER: ABOUT ISLAM