QATAR–Kementerian kesehatan Qatar melaporkan lonjakan kasus virus corona sebesar 1.000 persen atau 238 kasus baru pada Rabu (11/3/2020). Angka tersebut melonjak drastis dari 24 kasus yang dikonfirmasi dalam 24 jam sebelumnya. Total ada 262 kasus yang tercatat di Qatar.
Pejabat di kementerian kesehatan mengatakan temuan kasus baru tersebut berasal dari mereka yang telah dikarantina sebelumnya yang tidak melakukan kontak langsung dengan orang luar.
BACA JUGA:Â Ini 7 Negara Paling Sehat di Dunia 2019 yang Terdampak Virus Corona
Melonjaknya kasus virus Corona di negara Teluk itu diduga berasal dari tiga pasien virus Corona yang sempat kontak langsung di tempat karantina.
Kementerian kesehatan juga menambahkan jumlah kenaikan kasus yang drastis itu kemungkinan akan terus meningkat. Namun, mereka mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir dengan melonjaknya kasus virus Corona yang telah dikonfirmasi. Aljazeera menginformasikan bahwa saat ini dalam keadaan sehat dan telah menjalani perawatan di Pusat Penyakit Menular.
Meski Qatar belum mencatat adanya korban meninggal sejauh ini, langkah pencegahan pandemi telah diberlakukan. Sejumlah sekolah dan kampus ditutup sementara dan banyak acara publik yang dibatalkan, seperti balapan MotoGP.
Menurut laporan Aljazeera, sebagian besar kasus yang melanda warga Qatar itu berasal dari sejumlah komunitas masyarakatnya sendiri dan pekerja asing asal Iran.
BACA JUGA:Â Lawan Virus Corona, PM Italia Karantina Satu Negara
Iran merupakan negara di Timur Tengah yang paling terdampak wabah dengan 9.000 kasus, menurut data real-time John Hopkins University pada 12 Maret 2020 yang diperbarui pada pukul 8:53 AM. Total 354 kematian akibat virus Corona yang dikonfirmasi di Iran.
Tindakan tegas untuk mencegah penyebaran wabah di Qatar dilakukan dengan melarang masuknya warga negara asing dari 14 negara, seperti Bangladesh, Cina, Mesir, India, Irak, Lebanon, Nepal, Pakistan, Filipina, Korea Selatan, Sri Lanka, Suriah, dan Thailand.
Makapai nasional Qatar Airways juga telah menangguhkan penerbangan dari dan menuju Italia, negara paling terdampak wabah virus Corona di wilayah Eropa. []
SAFIRA ANDINI | AL JAZEERA