JAKARTA–Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendorong universitas untuk meneliti klorokuin sulfat atau biasa disebut klorokuin. Obat malaria yang kandungannya sama seperti pohon kina ini disebut-sebut punya potensi untuk mengobati virus corona COVID-19.
“Klorokuin ini bisa menghambat pertumbuhan dan memblokade virus Corona ini,” kata Emil, sapaannya, dalam sebuah wawancara.
BACA JUGA: Imbas Virus Corona, Liga Spanyol Ditangguhkan
Guru Besar Farmakologi dan Farmasi Klinis Universitas Padjajaran (Unpad) Keri Lestari menjelaskan, klorokuin sejak lama digunakan untuk mengobati malaria.
“Klorokuin itu berdasarkan hasil riset di Cina, di Wuhan dengan klorokuin menunjukkan adanya perbaikan,” kata Keri.
Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof Zubairi Djoerban, menyebut obat malaria klorokuin sering dipakai juga dalam pengobatan lupus dan rheumatoid arthritis. Dalam beberapa kasus yang dilaporkan, obat ini memang diklaim bisa mengobati COVID-19.
BACA JUGA: Khawatir Virus Corona, Patung-patung Dewa di India Dipasangi Masker
Klaim serupa juga disematkan pada beberapa obat HIV (Human Immunodeficiency Virus), yang dalam beberapa kasus juga dipakai untuk mengobati pasien COVID-19. Jenis obat HIV yang dipakai, menurut Prof Zubairi adalah lini-2 Aluvia yang merupakan kombinasi Lopinavir dan Ritonavir.
“Belum ada bukti yang cukup kuat untuk menjadi obat pilihan,” kata Prof Zubairi, menanggapi berbagai klaim tersebut. []
SUMBER: DETIK