ITALIA–Akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19, Italia mengisolasi negaranya dengan melakukan lockdown. Italia kini menjadi negara kedua terbanyak penyebaran virus corona dengan total 15.100 orang terinfeksi. Lebih dari 1.000 nyawa meninggal dunia.
Tindakan lockdown yang dilakukan pemerintan ini menyebabkan beberapa kawasan di Italia menjadi ‘kota mati’ lantaran hampir tidak adanya aktivitas manusia.
BACA JUGA: Positif Virus Corona, Menhub Budi Karya Pernah Tinjau Proyek Kereta Cepat di Purwakarta
Tanpa menyepelekan virus corona, kondisi ini secara tidak langsung memberikan dampak positif terhadap kualitas udara. Dalam gambar satelit yang ditangkap pada hari Jumat lalu terlihat dampak pandemik corona terhadap kualitas udara di Italia.
European Space Agency (ESA) mengatakan berdasarkan pantauannya ada penurunan drastis kandungan nitrogen dioksida yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga, mobil dan pabrik di kawasan Italia bagian Utara.
BACA JUGA: Kasus Pasien Positif Virus Corona Jadi 96, Ini Lokasi Sebarannya di Indonesia
“Walaupun ada beberapa variasi kecil dalam data akibat paparan awan dan perubahan cuaca, kami sangat yakin bahwa penurunan emisi yang dapat kami lihat saat lokcdown di Italia menyebabkan lebih sedikit aktivitas lalu lintas dan kegiatan industri,” ujar Manager ESA Copernicus Sentinel-5P, Claus Zehner dalam sebuah pernyataan.
ESA mempublikasikan grafik bergerak yang menunjukkan fluktuasi emisi di Eropa dari 1 Januari hingga 11 Maret 2020. Menggunakan rata-rata pergerakan per 10 hari, animasi itu memperlihatkan penurunan polusi di Italia. []
SUMBER: DETIK