JAKARTA–Dokter Handoko Gunawan, namanya viral setelah menjadi pemberitaan seputar wabah virus corona. Dokter berusia 80 tahun itu disebut kelelahan lantaran ikut membantu merawat pasien virus corona. Dokter Handoko Gunawan merupakan spesialis paru dari Rumah Sakit Graha Kedoya Jakarta.
Sebelumnya pihak keluarga meminta dokter Handoko Gunawan tidak ikut menangani pasien virus corona di Tanah Air karena faktor usia. Namun semangat sang dokter dalam membantu pasien positif corona untuk sembuh tidak bisa dibendung.
BACA JUGA: Cina Klaim Obat Avigan Bisa Sembuhkan Virus Corona
Kabar terkini menyebut, kelelahan bertugas menangani pasien virus corona membuat dokter Handoko Gunawan sesak napas. Kini ia dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta.
“Dr. Handoko Gunawan saat ini sudah dalam penanganan RS dan staf medis yang kompeten. Dr. Handoko dalam kondisi sadar dan dapat berkomunikasi dengan baik (tentunya komunikasi dibatasi),” tulis pihak keluarga sang dokter.
Pesan bernada serupa juga beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun gosip Instagram Lambe Turah, berisi pernyataan yang mengatasnamakan keluarga dokter Handoko Gunawan.
“Untuk menanggapi berita-berita yang beredar melalui sosmed, kami atas nama keluarga dr. Handoko Gunawan ingin menyampaikan hal-hal sebagai berikut,” begitu isi pesan tersebut.
BACA JUGA: Di Tengah Pandemi Virus Corona, Ribuan Jemaah Tablig Kumpul di Gowa Sulsel
Ada empat poin penting dalam pernyataan ini. Pertama, dokter Handoko Gunawan saat ini sudah dalam penanganan RS dan staf medis yang kompeten. Yang kedua bahwa sang dokter berada dalam kondisi sadar dan bisa berkomunikasi, meski dibatasi.
Mereka menambahkan, “Kami keluarga besar dokter Handoko Gunawan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian, simpati, dan doa-doa yang dipanjatkan untuk dokter Handoko Gunawan baik dari teman-teman, kerabat, netizen, dan seluruh lapisan masyarakat yang memberikan semangat dan dukungan.”
Terakhir, sang penulis pesan berdoa kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa membalas budi baik masyarakat Indonesia. []
SUMBER: LIPUTAN6