SPANYOL–Angka kematian akibat virus corona di Spanyol telah melampaui kasus yang terjadi di Cina. Rabu (25/3/2020) dilaporkan terdapat 738 orang meninggal akibat corona dalam 24 jam di Spanyol. Banyaknya pasien yang meninggal membuat pihak rumah sakit kewalahan.
Saking banyaknya korban yang jatuh akibat pandemi ini, Rumah Pemakaman Municipal Madrid mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengumpulkan korban COVID-19, karena kurangnya fasilitas yang memadai bagi stafnya.
“Rumah sakit telah kesulitan selama berhari-hari karena adanya kelebihan kapasitas di kamar mayat dan beberapa orang memohon agar kami membantu mereka mengosongkan kamar ini,” kata Mario Navarro, manajer rumah duka Funerarias Madrid.
BACA JUGA: Beredar Foto Puluhan Truk Militer Italia Angkut Mayat Korban Covid-19 untuk Dikremasi
Sementara itu, Wali Kota Madrid, José Luis Martínez Almeida, mengatakan bahwa Madrid sedang sekarat.
“Saya harap Anda sadar bahwa minggu ini kita tidak bisa lagi melanjutkan penguburan atau kremasi orang yang telah menjadi korban COVID-19,” katanya seperti dilansir El Pais.
El Español melaporkan, untuk meringankan beban rumah sakit dalam menampung banyaknya korban jiwa akibat virus corona, Dewan Kota Madrid memutuskan memberikan ijin penggunaan fasilitas Palacio de Hielo, yakni arena ice skating di sebuah pusat perbelanjaan di Madrid untuk menampung jenazah pasien COVID-19.
“Ini adalah tindakan sementara sekaligus luar biasa yang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit keluarga para korban mengingat situasi yang terjadi di rumah sakit Madrid,” tulisnya.
Arena ice skating Palacio de Hielo pun akhirnya dirubah menjadi kamar mayat. Dilansir dari Forbes, pemindahan mayat ke dalam Palacio de Hielo sudah dilakukan sejak awal minggu ini.
Dalam laporan yang dibuat oleh Area Kesehatan Madrid untuk Komunitas Madrid, dikatakan bahwa tempat arena ice skating itu memiliki suhu yang sesuai untuk menyimpan mayat.
BACA JUGA: Cerita Perawat Covid-19 di Italia: Penguburan Terjadi setiap 30 Menit Sekali
Jenazah pasien yang meninggal akan ditempatkan di permukaan berbahan dasar polimer setebal 2-3 cm. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontak langsung antara tubuh mayat dengan es tersebut.
Setiap peti mati akan diberi keterangan sesuai dengan hasil identifikasi, sehingga dapat menghindari kebingungan akibat perubahan tubuh.
Menurut surat kabar nasional El Pais, Unit Militer Darurat Angkatan Darat menyerahkan peti mati dan menjaga sampai jenazah diambil oleh rumah duka untuk dikuburkan atau kremasi.
Palacio de Hielo dibuka pada tahun 2003 sebagai pusat perbelanjaan dan hiburan. Tempat ini berada di sudut Calle de Silvano dan Avenida de Machupichu, tepatnya di distrik Madrid di Hortaleza. Lokasi Palacio de Hielo sangat dekat dengan kawasan Ifema. Kawasan tersebut adalah sebuah rumah sakit darurat yang berada di lapangan yang secara khusus didirikan untuk merawat pasien COVID-19. []
SUMBER: EL PAIS | EL SPANOL | FORBES