SETIAP muslim wajib meyakini bahwa hanya diin Islam yang akan membawa keselamatan baginya di dunia dan akhirat. Artinya, selain Islam pasti celaka dan merugi. Ini adalah keyakinan mendasar bagi seluruh umat Islam dan tak boleh sedikit pun ragu terhadap hal ini.
Berbeda dengan keyakinan dari ajaran lain, baik agama seperti Hindu, Budha maupun Kristen, maupun ideologi seperti Kapitalisme, aqidah Islamiyah memenuhi syarat untuk diterima sebagai aqidah yang benar. Syarat-syarat tersebut adalah bisa memuaskan akal, sesuai fitrah manusia dan memberikan ketenangan bagi jiwa. Sebagian agama kerohanian mungkin memang memberikan ketenangan bagi jiwa, namun ia tak sesuai fitrah manusia, misalnya ajaran membujang yang ada pada agama Budha. Mungkin ia juga tak memuaskan akal, seperti konsep Tri Tuhan dalam ajaran Kristiani. Ideologi semisal kapitalisme faktanya tak sesuai dengan fitrah manusia dan tak menenangkan jiwa bahkan tak mampu memuaskan akal. Hanya Islam yang mampu memenuhi ketiga aspek di atas. Salah satu kitab yang membahas hal ini adalah Nizhamul Islam karya Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani.
BACA JUGA: Wahai Muhammad, Terangkan padaku tentang Islam!
Jadi, ketika saya katakan bahwa hanya diin Islam yang membawa keselamatan, maka hal tersebut adalah sesuatu yang sangat logis dan bisa diterima oleh siapapun yang mau menggunakan akalnya. Afalaa ta’qiluun?
Jika ada yang mencoba menyangkut pautkan hal ini dengan SARA, saya katakan tidak ada kesepakatan tentang definisi SARA, dan menggunakan klaim SARA untuk menyalahkan tulisan ini merupakan hal yang naif.
Tulisan ini pun saya peruntukkan khusus bagi yang mengaku muslim, yang mengaku bertuhan Allah ta’ala dan mengaku bernabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika seorang muslim tak mau mengikuti konsep ini, atau berkeyakinan ada kebenaran di luar Islam, maka sesungguhnya dia telah keluar dari Islam. Na’udzubillah min dzalik.
Mohon perhatikan ayat-ayat Al-Qur’an dibawah ini:
ومن يبتغ غير الإسلم دينا فلن يقبل منه وهو في الأخرة من الخسرين
Artinya: “Barangsiapa mencari diin selain Islam, maka tidak akan pernah diterima darinya diin tersebut, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Ali ‘Imraan [3]: 85)
Keterangan: ayat ini dengan sangat jelas menyatakan bahwa diin selain Islam akan membawa pemeluknya pada kerugian di akhirat, yaitu api neraka.
ومن أعرض عن ذكرى فإن له معيشة ضنكا ونحشره يوم القيمة أعمى
Artinya: “Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit (di dunia) dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thaahaa [20]: 124)
Keterangan: ayat ini memberikan ancaman bagi siapapun yang berpaling dari peringatan Allah (dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, dalam arti lain: Islam). Penghidupan yang sempit di dunia, maksudnya kesusahan hidup baik dari segi materi, pikiran maupun perasaan. Dihimpunkan dalam keadaan buta di hari kiamat merupakan indikasi yang jelas yang menunjukkan kecelakaan di akhirat.
اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلم دينا
Artinya: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian diin kalian, telah Kucukupkan nikmat-Ku atas kalian, dan telah Kuridhai Islam sebagai diin kalian.” (QS. Al-Maa’idah [5]: 3)
BACA JUGA: Jual Beli yang Dilarang Dalam Islam
Keterangan: Ayat ini menunjukkan bahwa Islam adalah diin yang sempurna untuk umat manusia dan Allah tidak meridhai diin selain Islam. Diin yang dimaksud maknanya luas, tidak cuma agama seperti Kristen, Hindu, Budha namun juga semua isme selain Islam, seperti kapitalisme dan sosialisme.
Ayat-ayat di atas sudah sangat jelas menunjukkan bagaimana seharusnya sikap seorang muslim. Kita harusnya yakin seyakin-yakinnya bahwa selain Islam pasti celaka. Tidak ada kompromi dalam hal ini. []
Web: Abufurqan.net
Facebook: Muhammad Abduh Negara