JAKARTA–Tim BMKG yang terdiri dari 11 Doktor di Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Matematika telah melakukan kajian mengenai merebaknya kasus Covid-19 di Indonesia. Dalam melakukan kajian ini, para peneliti BMKG juga didukung oleh Guru Besar dan Doktor di bidang Mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat.
Dalam akun Twitter Humas BMKG, @InfoHumasBMKG pada Sabtu (4/4/2020) menyebutkan bahwa pandemi virus corona seharusnya tidak dapat hidup di Indonesia. Alasannya kondisi cuaca atau iklim yang menempatkan Indonesia dalam posisi memungkinkan untuk tak membuat virus corona berkembang lebih lama. Juga, Indonesia relatif lebih rendah terkena risiko Covid-19 karena faktor kondisi geografi kepulauan yang dimiliki.
BACA JUGA: Ini 5 Kelemahan Virus Corona
“Disampaikan pula bahwa kondisi cuaca/iklim serta kondisi geografi kepulauan di Indonesia, sebenarnya relatif lebih rendah risikonya untuk berkembangnya wabah Covid-19,” tulis @InfoHumasBMKG.
Faktanya, virus corona masih tetap berkembang luas di Tanah Air. Terbukti dari terus bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19 yang diumumkan setiap harinya dengan kasus sembuh dan jumlah kematian yang juga meningkat. Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia sendiri dinilai mulai terjadi sejak bulan Maret 2020.
Padahal, menurut BMKG, Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa dengan suhu rata-rata berkisar antara 27-30 derajat celcius.
Sementara kelembapan udara berkisar antara 70 – 95 persen, dua kombinasi yang bukan jadi habitat ‘mudah’ bagi virus.
BACA JUGA: Nasihat untuk Keluarga Positif Corona
“Dari kajian literatur sebenarnya (Indonesia) merupakan lingkungan yang cenderung tidak ideal untuk outbreak Covid-19,” tulis @InfoHumasBMKG.
Menurut BMKG, penyebaran virus corona yang sulit dihindari saat ini diduga akibat faktor masyarakat yang tak mengikuti sederet imbauan pemerintah maupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Hal tersebut diduga akibat faktor mobilitas manusia dan interaksi sosial yang lebih kuat berpengaruh, daripada faktor cuaca dalam penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia,” tambah @InfoHumasBMKG.
Bila masyarakat dapat mengikuti berbagai imbauan yang dilakukan maka kemungkinan peningkatan kasus akan susah terjadi. []
SUMBER: PIKIRAN RAKYAT