DISARIKAN dari kitab Addaa wa al-Dawaa karangan Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah hlm. 12 – 14
Ada tiga kondisi antara do’a melawan bala:
1. Do’a lebih kuat dibanding bala; maka do’a akan mampu menghadang bala.
2. Do’a lebih lemah dibanding bala; maka bala akan mengenai sang pendo’a, tapi walaupun lemah ia akan dapat meringankan kadar balanya.
3. Do’a sebanding dengan bala dalam kuat atau lemahnya; pada kondisi ini masing-masing imbang.
PERUSAK IJABAH DO’A
Orang yang berdo’a laksana orang yang bercocok tanam. Ia tanam benih, ia sirami dengan air, lalu setelah mendekat ke proses kesempurnaannya ia terlantarkan, ia tinggalkan…
Anadaikata ia mau bersabar sedikit dengan terus mengurusnya maka pasti ia akan memanen… []