• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Hijrah Nabi dan Kemajemukan Indonesia

Oleh Dini Koswarini
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Detik-detik Kematian Nabi Muhammad, Sifat Para Sahabat Nabi, Fakta Nabi Ishaq, Ali bin Abi Thalib, https://chanelmuslim.com/kisah/utusan-quraisy-terakhir-yang-menemui-abu-thalib, Nabi Yaqub, Abu Ayyub Al Ansari, Malik bin Dinar

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

Oleh: Anja Hawari Fasya
fasyahawari0@gmail.com

DALAM catatan sejarah Islam sudah banyak dikatakan bahwa Rasul Saw menyampaikan risalahnya sampai kurun waktu 23 tahun. Beliau membagi dua fase perjuangan, fase tarbiyah dan fase hijrah. Mekkah memiliki romantisme perjuangan yang begitu panjang, di Mekkah Rasululloh melakukan seruan revolusioner kepada masyarakat supaya menghamba kepada Allah SWT dan menjauhi segala bentuk wasaith (Pelantara) ketika hendak meminta.

Namun, seorang Rasul tak bersenjata yang mengajarkan kredo ikonoklastik di mekkah secara alamiah menimbulkan penolakan yang amat keras oleh masyarakat. Mereka lebih betah dengan kebobrokan dan kebejatanya yang nyaris langgeng di pertahanakan.

10 tahun bukanlah waktu yang relatif sebentar untuk menahan derita, ujian dan banyaknya cobaan. Namun, dengan kesabaran yang gigih Rasululloh berhasil melakukan kaderisasi mengumpulkan segenap kekuatan baik kapasitas keilmuan maupun keyakinan.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Tiba saat Allah SWT berfirman dalam surat Al-Balad ayat pertama. Allah SWT memerintahkan nabi Muhammad Saw untuk pergi menuju kota Yastrib, karena memang kondisi Mekkah yang teramat kejam dan tak lagi berperasaan kepada umat Islam.

Rasululloh melakukan eksodus menuju yastrib sekitar tahun 622 Masehi, membawa harapan umat Islam bisa diterima dan hidup aman di sana. Latar belakang kultur Yastrib sendiri masyarakat majemuk dan terbuka karenanya Rasululloh beserta umat Islam dapat diterima.

Hijrah adalah peristiwa penting krusial bagi masa depan umat Islam yang baru lahir pada masa itu. Hijrah juga mampu mengubah Islam menjadi gerakan lemah dan teraniaya menjadi kekuatan religius.

Di kota Yastrib, Islam menjadi pusat perhatian masyarakat, Islam mampu hadir memberikan persatuan tanpa ada sekte-sekte baik suku, ras dan negara (Islam into look an human bring of equal of immeasurable of hegemonis).

Dari peristiwa hijrah ini, kita bisa membayangkan bagaimana perasaan Rasululloh Saw. Ia rela meninggalkan tanah kelahirannya demi mewujudkan cintanya terhadap agama. Hingga saat ini hijrah masih tetap menjadi sebuah lambang yang penting untuk kebutuhan melewati batas-batas lokal dan internasional demi kepentingan agama yang spesifik sekaligus punya relevansi untuk mengglobal.

Dengan adanya peristiwa hijrah, paradigma umat Islam berubah menjadi berani meninggalkan tanah kelahiran untuk berdakwah, mencari ilmu dan kepentingan lainya. Karena pada benak mereka tersirat pertanyaan “Bukankah Rasululloh meninggalkan kota demi Tuhannya?”

Setiap tahun baru Islam, kita—umat Islam—mengenang satu peristiwa besar yaitu migrasi Nabi Muhammad Saw dari kota Mekkah ke kota Yastrib. Peristiwa hijrah sebagai awal kalender Islam, padahal dalam tradisi penanggalan biasanya dipijakan pada peristiwa kelahiran seorang tokoh, atau kemenangan besar yang digapai suatu bangga.

Menurut Ali Shariati, hijrah merupakan sebuah revolusi kesadaran dan titik balik perjuangan Nabi dalam membangun tatanan peradaban (Tammadun) baru. Menurut dia, dengan hijrah, Nabi berusaha memperluas pandangan dunia (World view), sekaligus mengubah paradigma bangsa Arab yang bercorak sukuisme.

Bila menilik paparan diatas, maka dapat ditarik benang merah, pesan moral, yang ingin RAsululloh sampaikan melalui hijrah ialah pembangunan masyarkat beradab. Dalam konteks keindonesiaan, pesan moral hijrah ini sangat relevan mengingat kemajemukan bangsa Indonesia. Dalam suatu masyarakat yang majemuk dibutuhkan sikap terbuka (inklusif), toleran , saling menghormati antar elemen masyarakat.

Tanpa sikap-sikap tersebut, kemajemukan hanya akan melahirkan pertengkaran, perseketaan, dan perpecahan. Sikap-sikap itu adalah pijakan bagi sebuah manajemen kemajemukan yang berguna untuk mengorkestrasi kemajemukan menjadi harmoni sosial. []

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.

Tags: hijrah nabimadinahMekkah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kehabisan Alat Uji Virus Corona, Laboratorium di Gaza Berhenti Lakukan Pengujian

Next Post

Banyak Kemaksiatan di Sekitar Kita, Bagaimana agar Puasa Tetap Terjaga?

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 hijrah

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

15 Siksaan bagi Orang yang Meninggalkan Shalat

Oleh Dini Koswarini
4 November 2024
0
Istighfar, Siksaan bagi Orang yang Meninggalkan Shalat, Futur

Ada beberapa siksaan bagi orang yang meninggalkan shalat. Apa saja? 

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.