PASURUAN–Pemkot Pasuruan menjelaskan perihal video penolakan pemakaman jenazah pasien Corona yang viral di media sosial. Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo mengatakan insiden yang terjadi di TPU Gadingrejo tersebut sudah teratasi.
“Benar itu. Alhamdulillah sekarang sudah tidak ada masalah,” kata Teno, Senin (13/4/2020).
Teno menjelaskan, aksi protes warga dilakukan pascapemakaman jenazah pasien COVID-19. Yakni pada Jumat (10/4) pukul 19.30 WIB.
BACA JUGA: Tingkat Kematian Tinggi akibat Virus Corona, Pemakaman Muslim di Inggris Terapkan Pola Shaf
“Saya malam itu langsung datang menenangkan warga bersama Pak Dandim. Warga kita kasih pemahaman bahwa penguburan itu sesuai protap dan aman,” kata Teno.
Teno menjelaskan, peristiwa penolakan itu terjadi karena ada provokasi dari beberapa orang. Setelah diberikan sosialisasi bahwa pemakaman sudah dilakukan sesuai protap dan dipastikan tidak akan menularkan virus, warga akhirnya menerima.
“Itu ada yang memprovokasi. Saya sampaikan bagaimana jika itu terjadi pada keluarga mereka. Kita ketuk rasa kemanusiaan warga. Akhirnya warga menerima dan sekarang nggak ada masalah,” terangnya.
Pasien positif yang meninggal berjenis kelamin laki-laki berusia 64 tahun. Pria tersebut warga DKI Jakarta namun memiliki istri siri di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Pasien meninggal dalam perawatan di RSUD Bangil pada Jumat (10/4) pukul 12.30 WIB. Ia dimakamkan pada pukul 19.30. Usai pemakaman, sekelompok warga mendatangi TPU Gadingrejo. Mereka menuntut agar kuburan dibongkar.
Video penolakan jenazah pasien COVID-19 beredar dan viral di media sosial. Selain video penolakan, beredar video lain menunjukkan suasana pemakaman jenazah oleh petugas ber-APD.
BACA JUGA: Belum Ada Korban Jiwa, Begini Langkah Vietnam Perangi Corona
Video pertama berdurasi 29 detik menampilkan sejumlah warga mendatangi sebuah lokasi yang diduga tempat pemakaman jenazah. Warga berteriak agar makam di bongkar. Video diambil dalam suasana gelap malam.
“Bongkar! Bongkar! Bongkar!” teriak warga dalam video yang disimak detikcom.
Dalam video lain berdurasi 1.12 menit yang juga beredar, tampak sejumlah petugas memakai APD menguburkan jenazah. Selain petugas ber-APD, tampak juga aparat keamanan. []
SUMBER: DETIK