ANTIBIOTIK merupakan kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri. Selain obat berbahan kimia, antibiotik juga bisa diperoleh dengan memanfaatkan bahan-bahan alami. Antibiotik alami tersebut bahkan dipercaya memiliki efektivitas yang tidak kalah baik dengan obat antibiotik.
Apa saja bahan yang merupakan antibiotik alami tersebut?
BACA JUGA: Kebenaran tentang Antibiotik
Dikutip dari Alodokter, berikut ini 7 antibiotik alami yang ada di sekitar kita:
1 Madu manuka
Oleskan madu manuka langsung ke area kulit yang terluka atau terinfeksi. Namun jika infeksi terjadi pada organ dalam tubuh, madu ini bisa dikonsumsi secara langsung.
Madu manuka mengandung hidrogen peroksida dan methylglyoxal yang memiliki efek antibakteri. Madu manuka juga dapat membantu pemulihan tubuh saat mengalami luka dan peradangan.
Selain sebagai antibakteri, madu manuka atau jenis madu lainnya juga dipercaya sejak dulu mampu membantu menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh dan menurunkan risiko sejumlah penyakit, di antaranya hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Madu juga merupakan salah satu obat batuk alami yang cukup efektif.
2 Ekstrak bawang putih
Ekstrak bawang putih telah digunakan sejak zaman dulu sebagai antibakteri alami. Hal itu pun didukung sejumlah penelitian yang telah membuktikan kandungan dalam bawang putih cukup efektif untuk melawan infeksi bakteri.
Cara membuat ekstrak bawang putih ini cukup sederhana. Haluskan atau tumbuk beberapa beberapa siung bawang putih. Jika kurang menyukai aromanya, boleh campurkan minyak zaitun pada ekstrak bawang putih tersebut untuk mengurangi aroma bawang putih yang cukup tajam.
Ekstrak bawang putih yang telah dicampur bisa diaplikasikan langsung ke area kulit yang terluka atau terinfeksi. Sementara, untuk mencegah atau mengobati infeksi pada organ dalam tubuh, ekstrak bawang putih ini bisa dikonsumsi secara langsung atau bisa juga dikonsumsi mentah.
3 Jahe
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe mengandung zat yang dapat mengurangi peradangan pada tubuh dan membasmi kuman penyebab infeksi. Beberapa jenis kuman yang diketahui dapat dimatikan oleh jahe ini adalah kuman E. coli, Staphylococcus, dan Streptococcus. Kuman-kuman tersebut dapat menimbulkan infeksi kulit, diare dan pneumonia.
4 Cengkeh
Cengkeh baik dalam bentuk rempahnya atau yang sudah diolah menjadi minyak cengkeh juga memiliki sifat antibiotik alami. Herbal yang satu ini banyak digunakan sebagai antibiotik untuk mengatasi infeksi pada gigi dan gusi. Selain memiliki kandungan antibakteri, cengkeh juga memiliki efek antiradang dan antinyeri.
5 Kayu manis
Kayu manis memiliki aroma dan rasa yang mirip dengan cengkeh. Rempah ini juga sama-sama memiliki kandungan antibakteri alami. Bahkan beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa tak hanya baik untuk membasmi bakteri, kayu manis juga dapat mengatasi pertumbuhan jamur.
BACA JUGA: Aromaterapi dalam Sejarah Islam
6 Minyak esensial daun thyme
Sebuah penelitian menemukan bahwa minyak esensial daun thyme lebih efektif dalam membunuh bakteri dibandingkan daun lavender. Namun, minyak essensial daun thyme ini hanya bisa digunakan untuk luka luar.
Untuk menggunakannya, campurkan lebih dulu minyak daun thyme dengan minyak kelapa atau minyak zaitun, lalu oleskan pada bagian yang mengalami luka. Hal ini dilakukan karena minyak daun thyme yang tidak dilarutkan atau dicampurkan dapat menyebabkan radang dan iritasi yang dapat menimbulkan rasa nyeri pada luka.
7 Minyak esensial oregano
Tak hanya antibakteri, kandungan carvacrol dalam minyak essensial oregano juga berfungsi sebagai antivirus dan antijamur. Selain itu, minyak essensial oregano juga kerap digunakan untuk meredakan peradangan dan menyembuhkan tukak lambung.
Sama seperti minyak essensial daun thyme, minyak essensial oregano perlu dicampur dengan minyak kelapa atau minyak zaitun lebih dulu, sebelum mengoleskannya ke area kulit yang terluka atau terinfeksi. []
SUMBER: ALODOKTER