YERUSALEM–Kompleks Masjid Al-Aqsha di Yerusalem akan ditutup untuk jamaah Muslim sepanjang bulan suci Ramadhan karena epidemi virus Corona, Covid-19. Demikian pernyataan dewan yang ditunjuk Yordania untuk mengawasi situs tersuci ketiga umat Islam.
Keputusan itu memperluas larangan shalat umat Islam di kompleks suci yang dikenal sebagai situs suci dan bagi orang Yahudi dikenal sebagai Temple Mount yang telah berlaku sejak 23 Maret.
BACA JUGA: Khatib Al-Aqsha Minta Lembaga HAM Lindungi Para Tawanan Palestina saat Corona
“Dewan memutuskan untuk memperpanjang keputusannya menangguhkan pertemuan para jamaah dari semua gerbang (kompleks) selama bulan Ramadhan yang diberkati, sejalan dengan bimbingan ulama dan saran medis,” kata Kementerian Wakaf dan Urusan Islam dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (17/4/2020).
Hingga Kamis (16/4/2020) tercatat 374 kasus infeksi virus Corona di Palestina. Dari jumlah itu, 2 dinyatakan meninggal dan 63 sembuh.
BACA JUGA: Khatib Al-Aqsha: Israel Kewalahan Hadapi Subuh Akbar
Sementara itu Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan pada Kamis (9/4/2020) bahwa total kerugian ekonomi Palestina akibat pandemi virus Corona, Covid-19 diperkirakan mencapai $ 3,8 miliar di semua sektor.
“Perkiraan pemerintah tentang total kerugian dalam ekonomi Palestina mencapai $ 3,8 miliar, dan berbagai sektor akan terpengaruh,” kata Shtayyeh dalam pertemuan konferensi video dengan para duta besar, konsul dan perwakilan dari berbagai negara ke Palestina. []
SUMBER: REUTERS