BANDUNG–Seorang bocah SD di Bandung bernama Moch Hafidh (9) menyumbang uang celengannya untuk membantu membeli Alat Pelindung Diri atau APD. Ia merupakan siswa SDN di kelas 3 SDN Pasigaran 3 Dayeuhkolot.
Karena memiliki kepedulian yang tinggi atas masalah bangsa saat ini, Hafidh menyumbangkan uang celengannya untuk membantu membeli APD.
Hafidh membawa uang celengannya ke Mapolsek Dayeuhkolot ditemani sang ibu, Rikoh Rotikoh.
“Memberi bantuan, supaya tidak kekurangan baju APD,” katanya.
BACA JUGA:Â Kronologi Bocah 8 Tahun Gelantungan di Kawat PLN Setinggi 15 Meter di Tangerang
Kedatangannya pun langsung disambut baik oleh pihak kepolisian. Uang celengan yang dibawa Hafidh terdiri dari uang koin. Setelah dihitung, total uang koin itu berjumlah Rp 453.300.
“Dari pecahan Rp 100, berjumlah Rp 1100, pecahan Rp 200, berjumlah Rp 2200, dari pecahan Rp 500 berjumlah Rp 135000, dari pecahan Rp 1000 berjumlah Rp 315000, jadi jumlah seluruhnya Rp 453. 300,” kata Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Sudrajat.
Sudrajat mengaku salut atas ketulusan bocah SD tersebut dalam membantu masalah yang dihadapi bangsa.
“Patut dibanggakan, menjadi contoh yang lain. Saya lihat keberadaan orang tuanya juga bisa dibilang pas-pasan, tapi anak antusias luar biasa,” katanya.
Sudrajat mengaku, awalnya kaget karena kedatangan anak kecil yang didampingi seorang ibu. Namun, ia pun mengerti setelah mendengar jawaban soal kepedulian Hafidh untuk membantu membeli APD.
“Heran dan kaget, tiba-tiba kedatangan anak kecil bersama ibunya, datang ke Polsek, setelah ditanya ingin membantu mendapatkan APD. Kasian para penolong, untuk melindungi dirinya agar tidak terjangkit virus corona,” ujarnya.
Informasi soal kedatangan Hafidh yang menyumbangkan tabungan untuk membantu membeli APD pun diunggah pihak kepolisian di media sosial.
Di akun Instagram Polsek Dayeuhkolot, disebutkan bahwa Hafidh membawa kaleng biskuit yang isinya terdiri dari pecahan uang koin.
Berawal ketika Moch. Hafidh (9 tahun) diliburkan sekolah dikarenakan Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang terus mewabah di Indonesia, dan melihat pemberitaan di Televisi bahwa langka dan mahalnya masker beserta APD (Alat Pelindung Diri).
Hafidh merupakan anak dari Bapak Ruhiyatna yang berprofesi sebagai tukang servis Televisi, dan Ibu Rikoh Rotikoh yang berprofesi sebagai pedagang baso ayam.
BACA JUGA:Â Cerita Bocah Muslim di Inggris, Bangun Masjid di Rumah Sendiri saat Kota Ditutup karena Pandemi Covid-19
Tabungan Hafidh berupa pecahan koin yang dikumpulkan selama 9 bulan itu disisihkan dari sisa uang jajannya setiap hari.
Ibu Rikoh Rotikoh mengatakan “Bahwa banyaknya pemberitaan mengenai Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang terus mewabah dan sulitnya mendapatkan APD (Alat Pelindung Diri) di televisi, kemudian Moch. Hafidh mengungkapkan ingin membantu membeli APD dengan menyumbangkan tabungannya yang Moch. Hafidh kumpulkan selama 9 bulan yang awalnya tabungan tersebut dikumpulkan untuk membantu biaya pernikahan kakaknya,” kata Ibu Rikoh Rotikoh.
Moch. Hafidh mengatakan wabah virus Corona yang menimpa Indonesia ingin segera berakhir supaya bisa bersekolah dan bermain kembali dengan teman-temannya. []
SUMBER: TRIBUNNEWS