JAKARTA–Sekretaris Jenderal (sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr Anwar Abbas mengimbau seluruh umat Islam untuk memperhatikan tetangganya di tengah kesulitan yang terjadi saat ini. Terutama yang kurang mampu.
Wabah Covid-19 tidak hanya berdampak pasien. Masyarakat luas ikut mengalami kesulitan, khususnya di bidang ekonomi. Tidak sedikit karyawan perusahaan mengalami PHK.
Warga kalangan bawah dan fakir miskin lebih menderita lagi. Mereka yang menggantungkan hidup dengan bekerja sebagai buruh harian, tidak mendapatkan penghasilan akibat pembatasan yang dilakukan pemerintah.
Dalam kondisi seperti itu, peran tetangga sangat dibutuhkan. Buya Anwar, sapaan akrab Anwar Abbas, tentang hakikat iman.
“Meskipun kita sudah sepuluh kali naik haji, jika membiarkan tetangga kelaparan, kita belum dikatakan beriman dengan baik. Bagaimana mencintai orang lain sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri,” kata Buya dalam diskusi MUI Dakwah Online bertema Sistem Pengelolaan Dana Keagamaan di Tengah Wabah, Kamis (16/4/2020).
BACA JUGA: Sekretaris Fatwa MUI Sebut Mudik Bisa Datangkan Malapetaka di Tengah Pandemi Corona
Menurutnya, tetangga merupakan unsur masyarakat paling dekat dengan fakir miskin. Dengan saling membantu antar tetangga, maka selain menguatkan kehidupan, juga mengeratkan hubungan tetangga satu dengan yang lainnya.
“Dengan sistem seperti itu, maka juga akan terjadi personal contact yang bagus antara satu orang dengan orang lain,” ujarnya. []
SUMBER: RAKYATKU