JAKARTA–Bill Gates dan istrinya, Melinda, menjadi sasaran teori konspirasi karena aktif ambil bagian dalam penanganan pandemi Corona ataupun pembuatan vaksinnya.
Bill diserang teori liar yang menyebutnya sebagai dalang di balik virus corona. Ia juga dicurigai sebagian pihak punya agenda tertentu karena terlihat getol ingin segera membuat vaksin COVID-19.
Dalam wawancara belum lama ini dengan stasiun televisi China, CCTV, Gates merasa niatnya hanya ingin dunia siap menghadapi pandemi, sesuatu yang sudah cukup lama ia ramalkan karena di masa silam, dunia sering menghadapi kondisi serupa. Jadi, sama sekali ia tidak menciptakan corona.
BACA JUGA: Posting Video Simpati kepada Tenaga Kesehatan di Instagram, Bill Gates Justru Dibully Netizen
“Saya katakan ironis jika Anda mengincar seseorang, yang melakukan yang terbaik untuk membuat dunia siap. Kita memang berada di situasi gila jadi akan ada rumor gila juga,” cetusnya, dikutip dari CGTN.
Melalui yayasannya, Bill memang sejak lama telah mendonasikan miliaran dolar dan disebut menyelamatkan jutaan nyawa dari ancaman penyakit seperti polio atau campak. Untuk upaya melawan corona, ia dan Melinda telah menggelontorkan dana total USD 250 juta.
“Kita perlu membuat vaksin tanpa hanya fokus pada satu negara, kita perlu membuatnya untuk seluruh dunia, termasuk negara-negara yang tidak punya sumber daya untuk membayar riset vaksin atau pabrik vaksin. Ada banyak serangan di luar sana. (Tapi) secara umum, orang sungguh positif,” tambahnya.
Misi utama yayasannya sekarang adalah menemukan vaksin COVID-19 yang aman, efektif dan mudah diproduksi dalam jumlah besar. Masalah keuntungan atau harga sama sekali tidak ia pikirkan.
BACA JUGA: Sumbang Miliaran Dolar, Bill Gates Kebut Pembuatan Vaksin Corona
“Kami mendanai inovator untuk menciptakan vaksin, kami akan mendapatkan komitmen bahwa mereka tidak akan mencoba membuat profit berarti dari hal ini, karena ini adalah tipe kebutuhan darurat,” tegasnya.
“Kami akan membuat vaksin tersebut semurah yang kami bisa dan tidak ada keraguan bahwa uang (kami) akan atau seharusnya mendanai pembelian vaksin itu untuk setiap orang di planet ini,” tambah Bill.
Rencananya, yayasan Bill akan memilih antara 8 sampai 10 vaksin potensial dari seluruh dunia. Lalu mereka akan mendukung sepenuhnya riset dan pengembangan vaksin tersebut. Sebelumnya, ia pernah menyebut vaksin COVID-19 akan tersedia dalam waktu sekitar 18 bulan. []