AMERIKA SERIKAT–Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo, menunjukan ada ancaman yang bakal menimpa Korea Utara di tengah hilangnya Kim Jong-un, yakni bencana kelaparan.
“Ada ancaman nyata akan terjadinya bencana kelaparan, kekurangan makanan, di dalam Korea Utara,” kata Pompeo di Fox News seperti dikutip pada Kamis (30/4/2020).
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un masih belum tampak di publik sejak kemunculan terakhirnya pada 11 April lalu. Kini, Korut memancing spekulasi internasional terkait kondisi kesehatan pemimpin mereka.
BACA JUGA:Â Benarkah Kim Jong Un Meninggal Dunia?
Hilangnya Kim Jong-un dari muka umum terjadi di tengah epidemi Virus Corona COVID-19. Alhasil, ada yang berpandangan Kim Jong-un sedang berlindung dari virus tersebut, meski saat ini Korut mengaku tidak terdampak COVID-19.
Pompeo berkata pihak AS mengawasi kondisi Korut saat ini. Prioritas AS adalah tetap memuluskan denuklirisasi Korut.
“Kita mengawasi hal-hal tersebut secara lekat, karena mereka dapat berdampak nyata kepada misi kita, yakni pada akhirnya untuk denuklirisasi Korea Utara,” ujar Mike Pompeo.
BACA JUGA:Â Kabar Kematian Kim Jong Un Picu Kepanikan, Warga Korut Lakukan Aksi Borong
Sebelumnya, Korut pernah dilanda bencana kelaparan besar pada 1994. Akibat bencana kelaparan tersebut diperkirakan ratusan ribu hingga 2 juta orang meninggal dunia.
Korut yang tertutup akhirnya membuka diri dari dunia internasional agar mendapat makanan. Korea Selatan juga sempat menerapkan Sunshine Policy untuk membantu Korut yang sedang kelaparan.
Kebijakan serupa dilanjutkan oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dengan harapan bisa lebih dekat dengan pemerintahan Kim Jong-un. []
SUMBER: LIPUTAN6