• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 17 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Parenting

Belajar Baik dari Keluarga yang Tidak Baik, Bagaimana?

Oleh Eppi Permana Sari
9 tahun lalu
in Parenting
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Media Publica

Foto: Media Publica

1
BAGIKAN

KITA bisa belajar pada siapapun dan kapanpun, ada beberapa tipe keluarga di bahawah ini yang bisa kita ambil pelajaran di dalamnya.

Apa saja tipe keluarga tersebut?

Keluarga A

Sang ibu kalau marah suka teriak-teriak sampai tetangga satu kampung dengar. Pukulan, bentakan, & hardikan sudah jadi santapan sehari-hari bagi si anak ketika melakukan kesalahan. Pertengkaran demi pertengkaran terus terjadi karena masalah ekonomi. Bila pun ada keharmonisan, itu hanya sedetik. Kehidupan sehari-hari lebih banyak diisi dengan pertengkaran.

ArtikelTerkait

10 Nasihat untuk Anak Laki-laki Sebelum Mereka Dewasa

Ibu Hamil, Lakukan 3 Hal Ini Agar Lahirkan Anak Shaleh!

Evolusi Pemukim Ilegal Yahudi: dari Alat Penjajahan hingga Memusuhi IDF

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

Keluarga B:

Dari luar terlihat sempurna. Suami sukses, istri ibu rumah tangga yang baik, dan anak-anak udah jadi “orang”. Tapi siapa sangka jika di dalam rapuh. Suami tidak mau tahu urusan istri. Anak-anak tidak terlalu dekat, lebih dekat ke orang lain. Dan, istri merasa sebagai korban, merasa  berjuang sendiri.

Keluarga C:

Sang ayah suka main perempuan. Sang ibu pun suka keluyuran enggak jelas. Anak-anak diumbar. Memang tidak pernah terjadi pertengkaran, tapi seolah bukan keluarga karena masing-masing asik dengan urusan sendiri.

Keluarga D:

Kedua orangtua hanya mementingkan prestise dan nama baik. Tak peduli perasaan anak. Pokoknya anak harus kerja di anu dan sekolah di situ agar jadi orang sukses menurut kacamata mereka. Sungguh tragis, di luar dipuja-puja orang tapi dalamnya sangat rapuh. Sang anak menjalani hari-hariny hanya sekadarnya saja, enggak tahu harus ke mana.

Keluarga E:

Bagai punya dua kepribadian. Saat marah meledak-ledak seperti orang kesurupan. Kemudian, biasa aja seolah gak terjadi apa-apa. Anak-anak takut cerita karena takut dimarahi. Ada yang jadi keras, ada yang menutup diri.

Beragam cerita kelam seperti di atas bukan untuk membuat kita takut menikah, tapi justru bisa membuat belajar.

Tidak ada keluarga yang sempurna. Jadi kalau sudah tahu begini sebenarnya setiap orang tidak perlu iri karena semuany punya masalah masing-masing. Pun tidak perlu juga merasa lebih baik karena keluarganya enggak gitu karena kondisi bisa berubah sewaktu-waktu.

Pepatah mengatakan bahwa orang pintar belajar dari kesalahan sendiri tapi orang bijak belajar dari kesalahan orang lain. Jika tidak ada yang bisa dijadikan contoh, jadilah contoh. Walau untuk memulainya diperlukan tekad serta perjuangan yang tidak mudah bahkan berdarah-darah.

Dari beragam model keluarga tersebut kita bisa belajar banyak hal. Belajar mengelola emosi salah satunya. Bahkan bisa dibilang kecerdasan emosi yang mumpuni sangat penting dalam membina rumah tangga. Tentu sebagai orangtua kita tidak mau jadi penjahat psikis terselubung kepada anak-anak bukan? hanya karena tidak bisa mengendalikan emosi.

Kita juga bisa belajar bahwa mengendalikan kata-kata itu sangat penting. Sekali melesat, tidak akan pernah bisa ditarik lagi.

Kita juga bisa belajar bahwa meng-upgrade diri itu sangat penting. Masalah yang datang akan semakin menantang, masa iya ilmunya segitu-segitu aja.

Tidak ada keluarga yang sempurna 100 persen. Tapi setidaknya dari beragam contoh buruk yang kita temui di dunia nyata kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik, belajar untuk memiliki keluarga yang tangguh dan tidak hanya sekadar pencitraan saja. Belajar juga untuk menjadi keluarga yang sesuai ridho-NYA. []

 

Tags: belajarkeluarga baikkeluarga tidak baik
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Saudi akan Bangun Pusat Studi Islam Internasional di Malang

Next Post

Otoritas Palestina Hambat Dana Sosial bagi 677 Keluarga Miskin Gaza

Eppi Permana Sari

Eppi Permana Sari

Terkait Posts

Anak Laki-laki

10 Nasihat untuk Anak Laki-laki Sebelum Mereka Dewasa

8 Juli 2025
mitos kehamilan, Pengaruh Ibadah, Hamil

Ibu Hamil, Lakukan 3 Hal Ini Agar Lahirkan Anak Shaleh!

3 Juli 2025
Israel, IDF, Yahudi

Evolusi Pemukim Ilegal Yahudi: dari Alat Penjajahan hingga Memusuhi IDF

30 Juni 2025
Doa Memohon Rezeki kepada Allah, Niat Puasa Ramadhan, Anak

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

24 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 belajar

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – Bahaya Tasyabuh dengan Tradisi Non-Muslim

Oleh Sodikin
27 Desember 2019
0
Ilustrasi. Foto: Tribun

Dengan pengetahuan kita tentang bahaya Tasyabbuh, akan menyadarkan kita pentingnya membangun rasa percaya diri sebagi seorang muslim

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.