PALESTINA–Tentara Israel dilaporkan telah menghancurkan sembilan bangunan milik Palestina dalam dua pekan terakhir. Israel menghancurkan bangunan Palestina dengan dalih kurangnya izin. Israel juga menggusur satu keluarga yang terdiri dari delapan orang dan mempengaruhi 19 lainnya di empat komunitas di Area C Tepi Barat. Keterangan ini disampaikan lembaga urusan kemanusiaan PBB (OCHA) dalam buletin dua mingguan tentang pelanggaran Israel di Palestina.
Pemindahan secara paksa juga terjadi di komunitas Badui Ein ad Duyuk di Tahta, dekat Jericho, tempat pendudukan menghancurkan karavan yang dihuni suku Badui yang disediakan sebagai bantuan kemanusiaan. Lima struktur bantuan lainnya, termasuk tenda tempat tinggal dan tempat penampungan hewan, dihancurkan di komunitas terdekat Deir al Qilt.
BACA JUGA: Kisahkan Perjalanan Yusef Belikan Hadiah untuk Istri, Film Palestina Bakal Masuk Oscar
Selama periode yang sama, OCHA mengatakan lima warga Palestina terluka dan sekitar 470 pohon zaitun milik Palestina dirusak oleh pemukim Israel. Empat dari luka-luka itu disebabkan oleh serangan fisik di wilayah yang dikuasai Israel di kota Hebron (H2), dan desa-desa di At Tuwani, dekat Hebron, dan Jibiya, dekat Ramallah.
Selain itu, sekitar 200 pohon zaitun milik petani dari desa Turmus’ayya dan Al Mughayyir, dekat Ramallah, dirusak oleh pemukim dari pos pemukiman Adei Ad yang berdekatan. Sebagian besar pohon-pohon ini terletak di sebidang tanah di mana akses Palestina dibatasi oleh sistem ‘koordinasi’ yang dibuat Israel. Penyerang, yang diyakini berasal dari pos pemukiman yang sama, juga membongkar pagar di sekitar plot lain dan mencuri lusinan kayu.
Sekitar 120 pohon tambahan ditebang di desa Ras Karkar (Ramallah), Kafr Qaddum (Qalqiliya), As Sawiya dan Qaryut (keduanya di Nablus). Di dekat desa Fuqeiqis (Hebron), para pemukim mencabut sekitar 1.000 bibit sayuran musiman dan 150 bibit zaitun. Sementara di desa Khirbet Samra (Tubas), pemukim mengambil ternak warga Palestina dan merusak kebun sayuran di tanah seluas 100 dunum.
Kekerasan terkait pemukim telah meningkat sejak awal Maret 2020, menurut organisasi PBB, dengan rata-rata insiden mingguan yang mengakibatkan cedera atau kerusakan properti meningkat lebih dari 80 persen dibandingkan dengan Januari-Februari.
BACA JUGA: Tentara Israel Larang Warga Palestina Dirikan Rumah di Lembah Yordan
Sementara itu, pasukan Israel melakukan total 99 operasi pencarian dan penangkapan di Tepi Barat dan menangkap lebih dari 100 warga Palestina. Mayoritas operasi (45) dan penangkapan (55) didaftarkan di Yerusalem Timur, 18 di Hebron dan 14 di Ramallah.
Di Jalur Gaza, OCHA mengatakan bahwa setidaknya 48 kali, pasukan Israel melepaskan tembakan peringatan di daerah yang berdekatan dengan pagar pembatas Israel dan di lepas pantai Gaza sambil memberlakukan pembatasan akses. Seorang nelayan terluka oleh peluru karet di kepalanya, dan dua kapal rusak.
Pada dua kesempatan, pasukan Israel memasuki Gaza dan melakukan operasi perataan tanah dan penggalian di dekat pagar perimeter, di sebelah timur Jabaliya dan Rafah. []
SUMBER: WAFA