PALESTINA–Para mantan tawanan yang telah dibebaskan dari penjara-penjara Israel dikejutkan dengan penutupan rekening mereka oleh Bank Amman Kairo (Cairo Amman Bank), Selasa (5/5/2020) kemarin. Sebelum rekening para eks tawanan ditutup, pihak bank telah menonaktifkan kartu ATM mereka.
BACA JUGA: Tawanan Palestina dalam Kondisi Kesehatan yang Buruk
Para eks tawanan melaporkan bahwa pihak manejemen Bank Amman Kairo meminta izin mereka untuk menghapus rekening mereka dan memindahkan rekening mereka dari bank tersebut ke bank lain.
Para eks tawanan Palestina menuduh pihak bank tunduk pada keputusan, ancaman penjajah Israel dan instruksi militernya. Mereka meminta semua lembaga dan organisasi untuk bergerak cepat dengan langkah-langkah konkrit di lapangan menuju Bank Amman Kairo. Mereka mengingatkan bahwa keputusan bisa jadi berlaku di bank-bank lain.
BACA JUGA: Tiap Hari, Tawanan Palestina di Penjara Israel ‘Perang’ dengan Sipir dan Corona
Sementara itu, mantan Menteri Urusan Tawanan dan Eks Tawanan, Wasfi Qabha, menegaskan bahwa prinsip dasarnya adalah bahwa bank harus menolak segala dikte penjajah Israel serta kerja sama dengan bank, lembaga, dan lembaga keuangan lainnya yang berhubungan dengan penjajah Israel. Mereka harus menolak keputusan penjajah Israel, tindakan sewenang-wenangnya serta tidak menanggapi tekanan dan ancamannya.
Qabha menegaskan bahwa para tawanan adalah garis merah dalam berurusan dengan bank dan lembaga lainnya. Dia meminta lembaga-lembaga resmi untuk berinisiatif dan melakukan tekanan pada bank tersebut untuk menghentikan tindakannya terhadap para tawanan. []
SUMBER: PALINFO