AUSTRALIA–Azan berkumandang dengan pelantang untuk pertama kalinya di masjid terbesar negeri Kangguru, Asutralia. Direktur Eksekutif Asosiasi Muslim Libanon (LMA) yang mengelola masjid, Ahmad Malas, adzan dengan pengeras suara dikumandangkan saat waktu berbuka puasa (Maghrib) hingga Ramadhan 2020 berakhir.
Azan akan terus dikumandangkan setiap waktu maghrib selama bulan Ramadhan di Masjid Lakemba. Keputusan ini dibuat untuk menyatukan Muslim Australia di tengah pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Selama Ramadhan, Masjid di Ottawa Diijinkan Kumandangkan Azan Maghrib
“Seperti yang Anda tahu, dengan adanya pandemi COVID-19 ini umat Islam seperti kehilangan suasana Ramadhan. Nah, agar mengobati perasaan itu, Masjid Lakemba memutuskan untuk mengumandangkan azan dengan pengeras suara,” kata Malas, seperti dilansir dari SBS Arabic24.
Malas menambahkan, azan pertama dikumandangkan pada Rabu malam (22/4/2020) dan disambut luar biasa oleh semua umat Islam di Lakemba. Saat azan berkumandang, banyak pengendara mobil sampai berhenti dan memarkir kendaraan mereka untuk melihat apa yang tengah terjadi.
“Jadi, saat azan berkumandang, pemilik mobil menepi dan keluar dari kendaraannya. Mereka lalu merekam situasi tersebut dan menyebarkannya di media sosial,” cerita Malas penuh semangat.
Malas melanjutkan, banyak penduduk Lakemba yang Muslim terkejut mendengar azan berkumandang dengan pelantang di waktu maghrib Maghrib atau waktu berbuka puasa tiba.
“Beberapa bahkan sampai keluar rumah saking terkejutnya,” cerita Malas.
BACA JUGA: Pertama dalam Sejarah, Azan Diijinkan Berkumandang di Minneapolis
Azan di masjid Lakemba dikumandangkan oleh seorang syekh Masjid Lakemba dari atas salah satu menara mengunakan mikrofon dengan harapan Muslim di sekitar masjid bisa mendengar panggilan solat.
Bagi negara lain yang memiliki jumlah penduduk mayoritas Muslim, hal tersebut sangat biasa. Namun, sambung Malas, mendengar suara azan dari pengeras suara itu merupakan hal yang spesial di Lakemba.
Masyarakat Muslim Lakemba sangat merindukan azan berkumandang dari masjid. Hal ini jadi semacam pengobat rindu bagi Muslim di Lakemba di tengah keterbatasan efek pandemi Covid-19. []
SUMBER: SBS ARABIC24