DI antara karunia Allah bagi para penghuni surga adalah menghadirkan kamar-kamar indah di surga. Dalam arti di dalam istana masing-masing ahli surga, ada kamar-kamar spesial bagi mereka. Di antaranya disebutkan dalam surah al-Furqan ayat 75, “Mereka itu akan diberi balasan dengan kamar yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatandan salam.”
Pada ayat ini Ar-Rahman, Zat Yang Maha Penyayang menyebutkan di antara anugerah kepada para penghuni surga adalah ghurfah (kamar) yang tinggi dan indah di dalam istana surga. Kata al-ghurfah, yaitu bermakna kamar dalam makna terkait kamar di surga disebutkan sebanyak lima kali. Selain pada surah al-Furqan ayat 75 di atas, juga disebutkan dalam surah az-Zumar ayat 20 yang dituturkan dua kali, pada surah al-Ankabut ayat 58, dan surah Saba’ ayat 37.
Menarik, pada masing-masing ayat tentang kamar di surga (al-Ghurfah) adalah bermakna saling melengkapi dan mengokohkan keberadaan dan keindahannya. Tentang makna al-Ghurfah atau kamar, menurut Tafsir Jalalain dimaknai sebagai tempat yang di tinggi di surga. Sementara Imam al-Baghawi dalam karyanya, Tafsir al-Baghawi, menyatakan, bahwa al-Ghurfah adalah bangunan yang tinggi di dalam surga. Allah hingga menyebutkan kenikmatan di dalam surga terkait keberadaan kamar, hal ini karena kamar merupakan tempat istirahat atau tempat keberadaan paling istimewa dan paling pribadi (private), seperti yang ada di rumah kita di dunia.
Ketika menafsirkan ayat di atas, Imam Ibnu Katsir, dalam kitab, Tafsir Al-Qur’an al-Adzhim, menyatakan, bahwa kelak orang-orang yang sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah niscaya mendapatkan kamar indah di surga. Dinamakan ruangan atau kamar istana di surga dengan al-Ghurfah, mengambil pendapat Abu Ja’far, Sa’id bin Zubair, dan ad-Dahhak, karena posisinya yang luas dan tinggi. Sementara imam al-Qurthubi menjelaskan ketika menafsirkan ayat tersebut, bahwa inilah pahala yang mulia bagi penghuni surga, yaitu mendapatkan karunia al-Ghurfah, tempat yang paling tinggi, paling pribadi, dan utama di dalam surga.
Dalam surah az-Zumar ayat 20 dijelaskan tentang kamar surga (al-Ghurfah) yang tinggi dan di tempat yang tinggi. Allah swt berfirman, “Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat kamar-kamar yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan memungkiri janji-Nya.” (az-Zumar [39] : 20).
Ketika menafsirkan ayat ini, imam Ibnu Katsir menyatakan, bahwa Allah ‘Azza Wa Jalla memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya calon penghuni surga, bahwa mereka akan memperoleh kamar-kamar di dalam surga, yaitu tempat yang tinggi dan indah. Di atasnya dibangun pula istana bertingkat-tingkat yang tinggi dan berhiaskan dekorasi menakjubkan dengan permata, yaqut, dan batu-batu mulia lainnya.
Tentang kamar di tempat yang tinggi di surga dijelaskan juga dalam sebuah sabda Rasulullah saw, “Sungguhpenghuni surga akan melihat kamar di dalam surga, sebagaimana mereka menyaksikan planet di ufuk langit.”(HR Ahmad). Gambaran indah keberadaan kamar surga di tempat yang sangat tinggi, luas, dan indah, laksana kita melihat planet di ujung langit. Subhanallah.
Super indahnya kamar di surga, di antaranya karena ia berada di istana yang menjulang tinggi, kamar ahli surga luas dan tinggi, dari atas kamar tampak sungai-sungai mengalir dengan sangat indah menakjubkan. Hal ini sebagaimana dikuatkan dalam penuturan kata al-Ghurfah di ayat yang lain, “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shaleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada kamar-kamar yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal.” (al-Ankabut [29] : 58). Demikian seperti disebutkan dalam surah Saba’, “Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di kamar-kamar yang tinggi (di dalam surga).” (Saba’ [34] : 37).
Tentang keindahan kamar di surga juga disebutkan dalam sebuah hadits shahih, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga itu ada kamar. Bagian dalamnya bisa tampak dari belakang dan bagian belakangnya bisa terlihat dari dalam.”
Mendengar sabda teladan manusia sepanjang masa tersebut, seorang Arab Badui bertanya kepada beliau, “Untuk siapa itu, wahai Rasulullah?”
Rasulullah saw menjawab, “Untuk orang-orang yang baik dalam perkataan, memberikan makanan kepada yang membutuhkan (sedekah), dan siapa yang shalat pada malam hari sementara orang-orang tidur.”
Dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi disebutkan sabda Rasulullah saw tentang gambaran indah kamar di surga, “Sungguh di dalam surga ada ruangan (kamar). Bagian luarnya terlihat dari dalam dan bagian dalamnya terlihat dari luar. Tempat itu disediakan oleh Allah Ta’ala bagi orang yang memberi makan, melembutkan ucapan, berpuasa, dan melaksanakan shalat malam sedangkan waktu itu manusia tidur.” Dalam hadits lain juga ditegaskan betapa indah, luas, dan tingginya kamar di surga. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya penghuni surga itu melihat penghuni al-Ghuraf (kamar-kamar) dari atas mereka, sebagaimana kalian melihat planet-planet yang beredar di angkasa dari timur dan barat untuk memperlihatkan kelebihan di antara mereka.”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, itu adalah tempat para Nabi, yang tidak akan terjangkau selain mereka.”
Rasulullah saw menjawab, “Benar, demi yang jiwaku yang berada di tangan-Nya, orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para utusan-Nya juga dapat memasukinya.” (HR Muslim).
Lebih lanjut, untuk menjelaskan bagaimana pesona menakjubkan kamar di surga yang tinggi dan indah, ia juga dibuat dengan batu dari yaqut dan permata. Rasulullah saw bersabda, “Kamar itu (di surga) terbuat dari yaqut merah dan batu permata hijau serta emas putih. Di dalamnya tidak ada permusuhan. Sesungguhnya penghuni surga dapat melihat tempat itu, sebagaimana melihat planet timur dan barat yang berada di angkasa. Sedangkan, Abu Bakar dan Umar termasuk dari yang dua itu dan diberi kenikmatan.” (HR Tirmidzi).
Subhanallah, betapa indah karunia Allah yang disiapkan bagi hamba-hamba-Nya para pembooking kamar di surga, yang beriman dan bertakwa.Tidak hanya surga dengan keindahan yang tidak pernah terlihat pandangan mata, terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terdetik dalam hati manusia, juga di antaranya adanya anugerah keberadaan kamar di dalamnya yang sangat menakjubkan dan sempurna. Kamar private dan khusus bagi setiap penghuni surga. Sungguh betapa diri ini sangat mendambakannya. Katakanlah, “Ya Allah, masukkanlah aku ke surga-Mu, jadikanlah aku berada di dalam kamar sangat indah dan mempesonakan di surga-Mu.” Aamiin.
Selain itu, ayat-ayat Al-Qur’an juga menggabarkan kesempurnaan nikmat di surga dengan keterangan tempat tidur di kamar surga. Allah menyiapkan beberapa ruangan di surga, beberapa tempat duduk untuk bersantai di halamannya atau lobbyatau halaman di surga. Di halaman surga disediakan kasur-kasur dan tempat tidur untuk bersantai dan beristirahat. Di kasur yang empuk tersebut disediakan selimut dari kain sutera yang tebal. Di dalamnya ada bantal-bantal yang berjejer rapi dan terbuat dari bahan-bahan yang sangat halus bersarungkan kain sutera. Juga permadani-permadani indah yang terhampar mengagumkan.
Allah swt berfirman, “Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya), dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar.” (al-Ghasyiyah [88] : 13-16). Dalam ayat lain diterangkan, “Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.” (Ar-Rahman [55] : 54). Dalam ayat lain ditegaskan, “Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.” (Ar-Rahman [55] : 76). Juga disebutkan dalam surah al-Waqi’ah, “Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.” (al-Waqi’ah [56] : 13-16).
Itulah tempat yang disediakan buat Anda. Anda berhak meraihnya. Anda hamba yang beriman yang diberi kemuliaan atas anugerah yang sangat menakjubkan ini. Tinggal lengkapi dengan terus beramal, hingga takwa dalam dekapan, dan ridha Allah tersemaikan, maka surga untuk Anda dipersembahkan.
Kenikmatan berada di kamar surga terus bertambah dengan anugerah Allah yang lain. Sebagaimana disebutkan di akhir ayat dari surah al-Furqan yang kita renungkan di atas, “Dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatandan salam.” (al-Furqaan [25] : 75). Imam Ibnu Katsir ketika menafsirkan ujung dari ayat ini menyatakan, bahwa para penghuni kamar di surga juga mendapatkan kenikmatan dengan hadirnya sambutan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya.Di surga mereka disambut oleh para malaikat mulia yang berebutan menyambut kedatangan mereka dengan mengucapkan penghormatan dan ucapan selamat. Mereka terus memperoleh penghormatan dan kemuliaan, jugadoa-doa indah terhantarkan kepada mereka.
Demikian pula para malaikat yang mulia masuk menemui mereka dari setiap pintu surga seraya mengucapkan, “Keselamatan atas kalian karena kesabaran kalian. Maka surga adalah sebaik baik tempat tinggal di akhirat.”
Maha Suci Allah, atas karunia indah di surga, nikmat berada di kamar yang sangat indah. Mari katakanlah “Aku merindukan surga, aku mendambakan surga. Aku mencintai surga” Lalu sekarang juga, segeralah booking kamar di surga yang sangat indah itu, segeralah berusaha meraihnya dengan amal shaleh Anda. Segeralah terus semangat dan termotivasi mendapatkan kamar di surga. Karena ia disediakan untuk Anda. Siapkah Anda membooking kamar di surga? Katakan sepenuh iman, “Siap laksanakan”. []