MESIR–Lembaga Kesehatan Mesir (EMS) pada Rabu (13/5/2020) lalu telah mengumumkan peningkatan jumlah rumah sakit isolasi untuk petugas kesehatan, setelah semua tenaga medis di Rumah Sakit Universitas Al-Azhar dinyatakan positif terkena virus Corona, Al Jazeera melaporkan.
Presiden Universitas Al-Azhar, Dr Muhammad Al-Mahrasawi telah memutuskan pada Senin (11/5/2020) pekan lalu untuk menutup sementara Rumah Sakit Universitas Al-Azhar setelah 35 staf rumah sakit dinyatakan positif Covid-19.
BACA JUGA: Mesir Larang Buka Puasa Bersama dan Tarawih Berjemaah karena Corona
Pada Selasa (12/5/2020) pekan lalu, Wakil Presiden Universitas Al-Azhar dan Pengawas Umum Rumah Sakit, Dr. Mahmoud Seddi, mengumumkan bahwa jumlah kasus di antara staf pusat medis telah meningkat menjadi 135.
Sebelas dokter dan enam perawat telah meninggal karena virus corona sejauh ini, sementara 178 dokter telah terinfeksi, menurut Ibrahim El-Zayat, seorang anggota dewan EMS.
BACA JUGA: Imbas Pandemi Corona, 4 Juta Gadis di Seluruh Dunia Diprediksi Bakal Nikah Dini
Mesir mengumumkan 338 kasus virus corona baru pada Selasa (12/5/2020), sehingga jumlah total infeksi menjadi 10.431, jumlah kematian mencapai 556, Kementerian Kesehatan mengumumkan.
Sementara itu, Peneliti Kanada percaya tingkat infeksi jauh lebih tinggi di tengah kekhawatiran lockdown yang dilakukan pemerintah. []
SUMBER: MEMO