CHILE–Pemerintah Chile dilaporkan telah menyiapkan sekitar 2.000 kuburan di ibu kota Santiago bagi pasien positif corona, Covid-19 yang meninggal dunia. Menurut Direktur Pemakaman Chile, Rashid Saud, mengatakan langkah tersebut sebagai antisipasi lonjakan kasus kematian corona. Sebab penambahan kasus positif corona di Chile terus melonjak.
BACA JUGA:Â Selain Pandemi Covid-19, Ini 5 Peristiwa dalam Sejarah yang Berdampak pada Praktik Ibadah Muslim di Dunia
Tercatat sebelum ada pelonjakan, kasus positif corona di Chile bertambah sekitar 350 hingga 500 setiap harinya. Namun pada Rabu (13/5/2020) kasus positif melonjak jadi 2.600 pasien dalam 24 jam. Jumlah yang hampir sama juga terjadi pada Kamis (14/5/2020).
“Kami menyadari bahwa ini adalah momen bersejarah dan bahwa kami mungkin perlu lebih banyak kuburan, karena kami melihat apa yang terjadi di negara lain,” kata Rashid Saud seperti dilansir AFP.
Rashid Saud menyatakan, pihaknya perlu menyiapkan langkah antisipasi seperti yang dilakukan negara lain meski angka kematian corona di Chile baru mencapai 368 orang, sejak kasus pertama muncul pada 3 Maret silam.
BACA JUGA:Â Dubai Berikan 212 Golden Visa kepada 212 Dokter yang Tangani Covid-19
“Kita harus membandingkannya dengan negara-negara lain yang telah menyiapkan kuburan massal. (Dan) dengan negara-negara yang terdapat jenazah pasien corona yang dibiarkan di jalan-jalan hingga mayat membusuk di truk. Itulah yang ingin kita hindari dan mudah-mudahan kita tidak perlu menggunakannya,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Serikat Pekerja Pekuburan Chile, Luis Yevenes, prihatin dengan situasi di kota-kota di Chile lainnya yang kekurangan lahan pemakaman. Seperti di Valparaiso, Vina del Mar, Concepcion, dan Talcahuano. []
SUMBER: KUMPARAN