DIRIWAYATKAN oleh Imam Bukhari, Suatu hari pelayan Khalifah Abu Bakar membawakan makanan untuknya, lalu ia menyantapnya. Setelah selesai, pelayan itu berkata, “Tahukah anda, makanan apa itu, wahai Khalifah?
“Makanan apa itu?” tanya Abu Bakar.
BACA JUGA: Mengenal Sosok Aisyah binti Abu Bakar dan Keutamaannya
Pelayan itu menjawab, “Dulu pada masa Jahiliah, aku pernah berlaga bisa meramal seseorang, padahal sebenarnya aku tidak mengerti ilmu ramal, tetapi aku berhasil menipunya. Kebetulan pada hari ini aku ditemuinya dan di beri upah. Itulah makanan yang tuan makan.”
Khalifah pun segera memasukkan tangannya ke dalam mulut hingga muntah dan mengeluarkan semua isi perutnya. Kemudian ia berkata, “Demi Allah, seandainya makanan itu tak dapat dikeluarkan kecuali bersama nyawaku, pastilah aku akan mengeluarkannya juga!”
BACA JUGA: Abu Bakar Bagikan Harta pada Rakyat Tanpa Dibeda-bedakan
Nabi pun dengan tegas melarang umatnya memakan makanan haram. Sebagaimana hadits yang mengatakan, “Setiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih layak untuk membakarnya.” (HR Bukhari) []
Sumber: Oase Kehidupan, Merujuk Kisah-kisah Hikmah Sebagai Teladan/Penerbit: Marja/Penulis:Abu Dzikra – Sodik Hasanuddin,2013