ARAB SAUDI–Arab Saudi akan mengizinkan masjid-masjid dibuka untuk salat Jumat dan salat lima waktu dalam waktu dekat. Pengumuman ini disampaikan media pemerintah pada Selasa (26/5/2020), ketika kerajaan tersebut mulai melonggarkan pembatasan sosial, kecuali di Mekah.
Masjid akan dibuka 15 menit sebelum salat wajib dan harus ditutup 10 menit setelah selesai, sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Urusan Islam. Sedangkan untuk salat Jumat, masjid akan diizinkan dibuka 20 menit sebelum salat dan harus ditutup 20 menit setelah selesai. Waktu khotbah dan salat Jumat harus 15 menit.
Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Kementrian Urusan Islam juga meniadakan salinan Alquran yang biasa tersedia di masjid. Jamaah salat juga diwajibkan berjarak 2 meter. Semua pendingin air dan lemari es harus ditutup. Toilet dan tempat wudhu di dalam masjid juga harus ditutup.
Selain itu, anak-anak di bawah usia 15 tidak diizinkan untuk datang ke masjid.
Menurut media pemerintah yang dikutip Gulf News, penangguhan pelajaran, kuliah dan kelas untuk menghafal Alquran di masjid harus ditegakkan. Sebagai gantinya, pendidikan dan kuliah akan dilanjutkan dari jarak jauh.
BACA JUGA: Cegah Covid-19, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Berlakukan Aturan Khusus Ibadah Ramadhan
Masih menurut laporan tersebut, para jamaah harus mengambil semua tindakan pencegahan penyebaran Covid-19, mulai dari mengenakan masker hingga membawa sajadah sendiri, melakukan wudhu di rumah dan menjaga jarak yang aman dari orang lain ketika meninggalkan atau memasuki masjid.
Pihak berwenang Saudi mengatakan pada hari Senin bahwa pembatasan akan dicabut dalam tiga tahap, yang berpuncak pada jam malam yang berakhir pada 21 Juni. Namun, pencabutan pembatasan ini tidak berlaku untuk wilayah Makkah. []
SUMBER: GULF NEWS