AS—Dalam upaya memperkuat iman, Asosiasi Mahasiswa Muslim di Universtas North Carolina dikabarkan telah menjadi tuan rumah shalat berjamaah terbuka di Lawn pada Selasa (11/4/2017).
“Ketika sujud, itu berarti kita merendahkan diri di hadapan Allah Yang Maha Kuasa,” ungkap Rakan DiarBakerli, mahasiswa yang memimpin acara shalat berjamaah kepada Aboutislam.
Diar Bakerli, seorang mahasiswa pascasarjana seni dan desain. Ia berhasil menangani sekitar 35 orang, baik dari kalangan Muslim maupun non-Muslim, yang berpartisipasi pada waktu Ashar.
Kegiatan dimulai dengan Adzan yang dilakukan oleh Mohammad Omary, presiden MSA dan mahasiswa teknik kimia junior.
Pada doa penutup, DiarBakerli memimpin diskusi tentang apa arti shalat dan mengapa Muslim wajib shalat.
Safi Ahmed, seorang mahasiswa ilmu komputer, menganggap shalat sebagai istirahat selama pertandingan.
“Jika Anda berada di permainan, dan Anda mendapatkan lelah, Anda mengambil istirahat dan mendapatkan penyegaran. Seperti itulah pengaruh shalat bagi kami,” ungkap Ahmed. []