KETIKA celaan, gangguan dan siksaan orang-orang Quraisy semakin menjadi-jadi, Abu Salamah meminta perlindungan kepada Abu Thalib.
Kemudian beberapa orang dari Bani Makhzum menemui Abu Thalib dan berkata padanya, “Wahai Abu Thalib, apa maksud dengan semua ini? Kami relakan, engkau melindungi keponakanmu, Muhammad dari kami. Lalu apa alasanmu melindungi seorang laki-laki yang bukan keponakanmu?”
Abu Thalib berkata, “Abu Salamah termasuk keponakanku juga. Jika aku tidak melindungi Abu Salamah, maka aku juga tidak akan melindungi Muhammad.”
BACA JUGA: Sebelum Abu Thalib Meninggal Dunia
Abu Lahab bangkit, dan dengan nada marah kemudian berkata, “Wahai orang Quraisy, demi Allah, kalian tiada henti-hentinya memprotesnya orang tua ini atas perlindungannya terhadap salah seorang di antara kaumnya. Demi Allah, apa yang kalian lakukan ini hanyalah kesia-siaan belaka.”
Mereka lantas berkata, “Lalu kami harus bagaimana wahai Abu Utbah (Abu Lahab).”
Abu Lahab adalah pendukung dan penolong berat mereka dalam berhadapan dengan Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam. Mereka tetap berada dalam kondisi seperti itu. Abu Thalib sendiri terpesona saat dia mendengar ucapan Abu Lahab tersebut. Ia sangat berharap Abu Lahab mengambil sikap seperti dirinya terhadap Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam. Abu Thalib berkata dalam syairnya mendorong Abu Lahab untuk menolong Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam:
Sesungguhnya salah seorang pamannya ialah Abu Utaibah
Pasti hidup dalam taman indah jika ia tidak dibebani kezaliman
Aku katakan kepadanya namun apa artinya nasihatku untuknya?
Hai Abu Mu’thib, tetap kokohkanlah kepribadianmu!
Janganlah sekali-kali menyerah pada zaman, sepanjang kau ada di jalan lurus
Engkau dihina oleh zaman, atau engkau turun di musim ini
Berpalinglah dari jalan kenestapaan dan orang selainmu berada di atas jalan nestapa
Karena engkau tidak tercipta dalam keadaan lemah
Perangilah, karena perang adalah solusi terbaik
Engkau takkan melihat pelaku perang diberi kehinaan
Sampai dia diajak damai
Bagaimana tidak, sementara mereka tidak melakukan dosa besar padamu
Dan tidak membiarkan engkau kalah atau menang
Semoga Allah memberi pahala pada Abdu Syams, Naufal, Taim dan Makhzum karena kebaikannya kepada kami
BACA JUGA: Julukan Abu Turab untuk Ali bin Abu Thalib dari Rasulullah
Mereka memecah belah kami setelah sebelumnya penuh cinta intim adanya
Mereka telah melanggar hal-hal yang diharamkan
Demi Baitullah, kalian semua dusta bohong.
Kami tidak merampas Muhammad
Tidakkah kalian lihat suatu hari dia berdiri di Syi’b. []
Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media