LEBANON–Seorang wanita Palestina dilaporkan telah menjadi korban peluru nyasar dan meninggal dunia pada Ahad (7/6/2020). Dirinya tertembak saat tak sengaja berada di tengah aksi baku tembak antara pengedar narkoba di kamp pengungsi Shatila di Beirut, Media Nasional yang dikelola pemerintah melaporkan.
Sebuah video yang menunjukkan insiden memilukan tersebut telah tersebar usai media lokal mengunggahnya ke Twitter.
BACA JUGA: Dilarang Kembali ke Libanon, Pengungsi Palestina Diseret dari Pesawat
Wanita tak bersalah tersebut sempat dibawa ke rumah sakit namun meninggal dunia karena luka parah. Sementara itu bayi yang ia gendong pada saat kejadian, menderita cedera kepala dan berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.
https://twitter.com/leb_now/status/1269617587253661696?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1269617587253661696&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.middleeastmonitor.com%2F20200609-palestinian-woman-killed-in-gunbattle-between-drug-dealers-lebanon-camp%2F
Saat ini pengungsi Palestina di Lebanon telah mendesak Badan Bantuan PBB (UNRWA) untuk meningkatkan bantuannya bagi para pengungsi di tengah krisis ekonomi dan wabah Covid-19, media lokal melaporkan.
BACA JUGA: Warga Gaza Kirim Donasi bagi Pengungsi Palestina di Libanon
Menurut UNRWA, 60 persen warga Palestina di Lebanon hidup di bawah garis kemiskinan, sementara 80 persen menganggur.
Pengungsi Palestina tinggal di 12 kamp yang penuh sesak di Lebanon dan UNRWA bertugas menyediakan layanan seperti pendidikan dan perawatan kesehatan, termasuk melakukan pengujian dan perawatan bagi pasien Covid-19. []
SUMBER: MEMO