PALESTINA—Pembangkit listrik Gaza diprediksi akan berhenti beroperasi pada Ahad (16/4/2017) karena kekurangan bahan bakar. Menurut Badan Urusan Energi Gaza, pembangkit listrik akan berhenti bersamaan dengan berakhirnya donasi bahan bakar dari Qatar dan tak diberi kebebasan pajak dari Otoritas Palestina hingga sekarang.
Dalam keterangannya, Kamis (13/4/2017), pejabat Badan Urusan Energi menegaskan kesiapannya untuk membeli bahan bakar tanpa pajak, termasuk di dalamnya membangkitkan listrik Gaza dan melanjutkan distribusi pembagian jatah listrik bagi warga Gaza.
Pejabat tersebut menegaskan, pajak atas bahan bakar adalah penyebab utama krisis listrik saat ini. Ia mengimbau pihak-pihak terkait untuk segera mengirimkan bahan bakar ke Gaza, agar wilayah tersebut selamat dari krisis listrik terbaru.
Sebelumnya, Qatar dan Turki telah memberikan donasinya berupa bahan bakar selama tiga bulan yang lalu untuk mengantisipasi krisis listrik di Gaza. Namun karena kiriman dari keduanya sudah habis, maka krisis ditengarai akan kembali terjadi. []