UNIK, seorang remaja putri di Amerika Serikat (AS) memutuskan masuk Islam setelah tak sengaja menghubungi operator 911 misterius. Bagaimana kisahnya?
Remaja itu bernama Lisha. Dikutip dari About Islam, sepeninggal ibunya, Lisha itu yang kala itu berusia 12 tahun jadi banyak menghabiskan waktu bersama orang-orang yang lebih tua. Ia biasa pergi pada hari Minggu untuk membantu orang-orang tersebut. Kemudian ia seringkali mendapati dirinya diajak untuk ikut beribadah. Di tempat suci itu, Lisha kerap berdoa seraya bertanya, mengapa Tuhan mengambil ibunya?
Banyak orang mengira Lisha memiliki pengetahuan besar, karena mengajukan pertanyaan berat seperti di usia yang begitu muda.
BACA JUGA:Â Cerita Zahra Fielding, Mengenal Islam dari Game Online hingga Jadi Mualaf
Sejak itulah dia semakin mendalami agamanya. Mulai sering pergi beribadah hingga akhirnya mampu menjadi pengajar dan memberi ceramah di mimbar tempat ibadahnya selama setahun.
“Dalam pencarian kebenaran itu, saya menjadi lebih sering ke tempat ibadah, dan bahkan menemui petinggi agama di tempat itu beberapa kali. Ia mulai menceritakan awal mula kisah dari kehidupan ini, bahkan dari awal kelahiran Tuhan,” ungkap Lisha, sebagaimana dikutip dari About Islam, Kamis (25/6/2020).
Suatu ketika saat sedang menyampaikan pesannya di atas mimbar, Lisha tiba-tiba merasakan kesulitan nama Tuhannya. Ia tidak bisa mengatakannya, padahal sudah sangat keras berusaha. Bahkan, dirinya sampai bercerita mengenai hal ini kepada para tetuanya, hingga didoakan selama 30 hari. Namun, tetap saja tidak ada yang berubah. Hal ini yang kemudian menggugahnya bahwa ada Tuhan, dan bertekad mencari tahu akan hal itu.
“Di pertengahan pencarian, saya pindah ke Florida. Masih dengan keingintahuan saya. Saya kembali berguru dengan petinggi agama di wilayah itu. Sayangnya petinggi agama tempat saya berguru justru membuat saya semakin tidak yakin, sehingga saya berhenti datang ke tempat ibadah,” lanjutnya.
Hingga akhirnya ia berpapasan dengan seorang rekan Muslim, dan coba melihat kitab yang digenggamnya yakni Alquran. Pria Muslim itu mulai memberikan arahan, seperti harus mengambil wudu sebelum membaca Alquran.
Mendapatkan kitab tersebut, Lisha langsung bergegas pulang untuk mendalaminya. Awal pencarian mendalami Alquran, ia langsung mendapat cobaan. Seorang teman yang biasanya pulang bersamanya menolaknya masuk ke mobil setelah melihat Lisha menggenggam kitab suci tersebut.
“Perempuan yang biasa menawarkanku pulang bersamanya mendadak melarang saya naik ke mobilnya hanya karena saya menggenggam Alquran. Saat itu saya akhirnya keluar dari mobil itu dan pulang dengan berjalan kaki,” ujarnya.
Sesampainya di rumah, ia mulai membaca Alquran. Ia berencana membandingkan isinya dengan kitab suci miliknya satu per satu.
Lisha mulai melakukan agenda membacanya itu dan kemudian tertidur lelap. Kemudian ia terbangun pukul 02.30 setelah mendapati dirinya diselimuti mimpi buruk. Mimpinya itu membuatnya ketakutan, sehingga ia menelepon panggilan darurat 911 dan memberi tahu bahwa dirinya seakan sedang berhalusinasi setelah membaca Alquran.
BACA JUGA:Â Kisah Pemuda Mualaf, Kuasai 14 Bahasa sampai Mimpi Lihat Kabah
Ia menjelaskan secara detail bagaimana runtutan kejadian yang dialami. Kemudian direspons oleh operator panggilan darurat 911 yang menyatakan bahwa Lisha akan baik-baik saja.
“Itu hanya cara Tuhan kembali mensucikanmu, begitulah cara-Nya untuk mengeluarkan segala unsur-unsur buruk dalam dirimu, dan tak lama lagi kamu akan menjadi seorang Muslim,” kata operator tersebut.
Saat itu Lisha mendadak yakin bahwa inilah cara Allah SWT membimbingnya. Tanpa menunggu lama, ia memutuskan mengucap kalimat syahadat, dibimbing oleh operator 911 itu.
Lisha yang telah menjadi Muslim kemudian mendapati pesan dari sang operator untuk percaya dalam agama Islam, dan terus membiasakan membaca kitab suci Alquran, mengikuti segala perintah-Nya, dan menjadi orang yang lebih baik.
Lisha tak menyadari siapa sebenarnya operator 911 tersebut. Namun, beberapa waktu kemudian, sosok misterius itu diketahui.Â
Ternyata orang yang ditelepon oleh Lisha saat itu bukan operator 911, melainkan imam besar di masjid wilayah setempat. Lisha baru menyadari hal itu tepat setelah Imam itu bertanya kepadanya, “Bagaimana kamu bisa mendapatkan nomorku? Aku adalah Imam Rashid dari Masjid Sunrise.”
Hal ini mengherankan sekaligus menjadi sebuah keajaiban bagi Lisha karena dia sebelumnya yakin telah menekan tombol 911 untuk mendapat pertolongan darurat, namun justru terhubung ke imam dari sebuah masjid akhirnya membimbing dirinya menjadi mualaf. []