ANDA mungkin khawatir tentang pandemi global yang sedang tumbuh dan tantangannya. Anda mungkin khawatir tentang keluarga Anda, anak-anak Anda, cara mencukupi kebutuhan mereka, cara untuk belanja agar makanan senantiasa terhidang di atas meja, cara membayar tagihan, dan lain sebagainya.
Namun, kehilangan pekerjaan, jangan sampai membuat seorang muslim kehilangan harapan. Lantas apa yang harus dilakukan?
BACA JUGA: Nasihat di Tengah Pandemi: Boleh Kehilangan Pekerjaan, tapi Jangan Kehilangan Harapan (1)
Dikutip dari tulisan Asma Bint Shameem di laman Musliminc, berikut ini pengingat bagi Anda yang mungkin merasakan kekhawatiran di tengah pandemi ini. Ada 8 hal yang bisa Anda lakukan:
1 Tawakal
Selalu pikirkan sendiri … ‘Allah tidak menghendaki sesuatu untukku kecuali itu baik untukku.’
Beriman kepada Allah dan dengarkan firman-Nya:
“Tapi kamu mungkin membenci sesuatu meskipun itu baik untukmu, dan mungkin mencintai sesuatu meskipun itu jahat untukmu. Allah tahu, dan kamu tidak.” (QS Al Baqarah: 216)
Nabi SAW pun bersabda, “Jika kamu menaruh kepercayaanmu kepada Allah dalam arti yang sebenarnya, Dia akan memberikan bekalmu saat Dia memberi burung-burung, yang keluar di pagi hari dengan lapar dan kembali dengan penuh.” (HR Ahmad, Ibn Maajah dan al-Tirmidzi)
2 Bersabar
Ingatlah bahwa dengan setiap kesulitan datang kemudahan dan dengan kesempitan datang kelegaan.
Nabi SAW berkata: “Betapa indahnya perniagaan orang beriman, karena semua urusannya baik dan ini tidak berlaku bagi siapa pun kecuali orang beriman. Jika sesuatu yang baik terjadi padanya, dia bersyukur, dan itu baik untuknya, dan jika sesuatu yang buruk terjadi padanya dia sabar, dan itu baik untuknya.” (HR Muslim Shahih)
3 Tinjau hidup Anda dan hasilkan banyak istighfar
Lihatlah hidup Anda, apakah ada sesuatu yang perlu Anda tingkatkan? Apakah ada sesuatu yang Anda harus menyerah? Adakah yang menyebabkan peringatan atau hukuman Allah bagi Anda?
Allah berfirman:
“Dan apapun kemalangan menimpamu, itu karena apa yang diperoleh tanganmu.” (Asy Syura’: 30)
Nabi SAW bersabda, “… seorang pria dapat dicabut dari penyediaan oleh dosa yang dia lakukan.” (HR Ibn Maajah, Sahih oleh al-Albani)
Sekarang adalah waktu untuk memperbaiki diri sendiri. Mintalah kepada Allah dengan tulus untuk memaafkan Anda dan Dia akan.
Tidak ada keraguan dalam hal itu. Karena Dia adalah Al-Ghafur (Maha Pengampun) dan Ar-Rahiim (Maha Pengasih).
Allah berfirman:
“Mintalah pengampunan dari Tuhanmu, sesungguhnya, Dia Maha Pengampun. Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dalam kelimpahan, dan memberimu peningkatan kekayaan dan anak-anak, dan melimpahkan kepadamu kebun dan melimpahkanmu sungai. ” (QS Nuh: 10-12)
4 Takut pada Allah dan taatilah Dia sebanyak yang Anda bisa
Ketaatan adalah kunci untuk Rahmat Allah dan takut akan Dia (taqwa) adalah sarana untuk mencapai semua kesuksesan. Allah berfirman:
“Dan barangsiapa yang takut kepada Allah dan memenuhi kewajibannya kepada-Nya, Ia akan membuat jalan baginya untuk keluar (dari setiap kesulitan). Dan Dia akan memberinya dari (sumber) yang tidak pernah dia bayangkan. Dan barangsiapa yang menaruh kepercayaan pada Allah, maka Dia akan mencukupinya. Sesungguhnya, Allah akan mencapai tujuannya. Sesungguhnya Allah telah menetapkan ukuran untuk semua hal.” (QS At Talaq: 2-3)
5 Berdoa dan lakukan banyak perbuatan baik
Jangan pernah lupa bahwa do’a adalah senjata orang beriman. Berdoa kepada Allah dengan sikap kepastian dan Dia pasti akan menjawab.
Lakukan banyak tindakan ibadah, seperti membaca Alquran, puasa, memberi amal, dan lainnya.
Ini akan menghilangkan kekhawatiran dan kecemasan Anda, dan memberi Anda kebahagiaan, ketenangan pikiran, dan kesuksesan di dunia ini dan juga di akhirat. Allah berfirman:
“Barangsiapa yang melakukan kebenaran – baik laki-laki atau perempuan – sementara ia adalah orang yang benar-benar percaya; sesungguhnya, bagi dia Kami akan memberikan kehidupan yang baik (di dunia ini dengan rasa hormat, kepuasan dan ketentuan hukum), dan Kami akan membayar mereka dengan imbalan sesuai dengan yang terbaik dari apa yang mereka lakukan sebelumnya (yaitu Firdaus di Akhirat). ” (QS An Nahl: 97)
Juga, beribadah pada saat-saat sulit dan kesusahan memiliki rasa manis yang istimewa dan pahala yang besar. Nabi SAW bersabda, “Beribadah pada saat kesengsaraan dan kebingungan seperti bermigrasi untuk bergabung dengan saya.” (HR Muslim)
6 Menjunjung tinggi ikatan kekerabatan
Jika ada anggota keluarga yang Anda hentikan atau tidak berbicara, dan lainnya, perbaiki hubungan itu dan minta maaf kepada mereka, bahkan jika itu bukan salah Anda.
Mengapa?
Karena Nabi SAW bersabda: “Siapa pun yang ingin perbekalannya ditingkatkan dan masa hidupnya diperpanjang, biarkan dia menjunjung tinggi ikatan kekerabatan.”
BACA JUGA: 5 Pelajaran dari COVID-19, Nasihat bagi Umat Manusia
7 Lakukan yang terbaik untuk mencari penghasilan halal
Bekerja keras untuk menemukan cara hidup untuk keluarga Anda. Itu adalah tanggung jawab yang dibebankan kepada Anda oleh Allah.
Imam Ahmad ditanya tentang seorang lelaki yang duduk di rumahnya atau di masjid dan berkata, “Aku tidak akan melakukan apa pun sampai rizqi-ku datang kepadaku.” Dia berkata, “Ini adalah pria yang tidak memiliki pengetahuan.”
Nabi SAW bersabda: “Berjuanglah untuk melakukan apa yang akan bermanfaat bagimu dan mencari bantuan Allah, dan jangan merasa tak berdaya.” (HR Muslim, Shahih)
8 Jangan melupakan akhirat
Sadarilah bahwa dunia ini hanya sementara dan kehidupan nyata adalah kehidupan akhirat. Dunia ini seharusnya tidak menjadi perhatian utama umat Islam, melainkan fokus kita harus pada apa yang kita lakukan untuk akhirat.
Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang terutama peduli tentang akhirat, Allah akan membuatnya merasa independen dari orang lain dan akan membuatnya fokus dan puas, dan urusan duniawinya akan jatuh ke tempatnya. Tetapi siapa pun yang terutama peduli dengan dunia ini, Allah akan membuatnya merasa membutuhkan orang lain secara konstan dan akan membuatnya teralihkan dan tidak fokus, dan ia tidak akan mendapatkan apa pun dari dunia ini kecuali apa yang ditentukan baginya.” (HR Al-Tirmidzi, Sahih oleh al-Albaani di Saheeh al-Jaami’).
Semoga Allah memudahkan kita semua dan memberikan kita kelegaan dari semua kesulitan. []
SUMBER: MUSLIMINC