AMERIKA SERIKAT–Mantan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton telah mengungkapkan bahwa masa jabatan kedua bagi Trump sangat berbahaya bagi Israel. Bolton yang pernah menjadi penasihat Trump ini juga mengharapkan bahwa kebijakan Trump dapat berubah, media Israel melaporkan pada Kamis (2/7/2020).
Dalam sebuah buku yang ia promosikan berjudul The Room Where It Happened: A White House Memoir, Bolton menyatakan: “Saya paparkan dalam buku ini betapa bersemangatnya dia (Trump) untuk mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Iran, apakah itu dengan (Presiden Hassan) Rouhani atau (Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali) Khamenei, untuk berbicara tentang mendapatkan kesepakatan nuklir baru dengan Iran.”
BACA JUGA: Analis Politik: John Bolton Ingin AS Perang dengan Rusia, Iran dan Suriah
Diwawancarai oleh Channel 13 Israel, Bolton berbicara tentang Trump dan Netanyahu. “Saya pikir dia (Trump) memiliki definisi sendiri tentang apa arti kejujuran. Dia jelas memiliki versi yang berbeda, ia cenderung datang dan pergi sesuai kemauannya,” ungkap Bolton.
“Saya merasa sangat frustrasi. Saya pikir para pemimpin asing merasa sangat frustrasi. Seseorang akan sangat disukai jika ia menguntungkan Anda, namun ia tidak terlalu bagus ketika orang itu bekerja melawan Anda. Saya lebih suka seseorang yang lebih membumi dalam kenyataan sebagai presiden, saya pikir itu cara paling aman untuk AS,” papar Bolton.
Mengenai keinginan Trump untuk bertemu dengan Khamenei dan Rouhani, Bolton menjelaskan: “Seperti halnya Kim Jong-un memainkan Trump bersama dalam konteks Korea. Saya khawatir bahwa, dalam masa jabatan kedua, Iran mungkin dapat melakukan hal yang sama dengan Trump.”
Mengenai ‘kesepakatan abad ini,’ Bolton mencatat: “Siapa pun yang berpikir ‘Aku hanya akan duduk dan membawa perdamaian ke Timur Tengah’ belum cukup lama berada di Timur Tengah untuk memahami seberapa dalam masalah ini.”
BACA JUGA: Khamenei Sebut Sejumlah Pejabat AS Idiot Kelas 1
Bolton menyatakan sedikit harapan bahwa Trump dan menantunya Jared Kushner akan dapat menyelesaikan konflik Israel-Palestina: “Itu tidak akan terjadi, terutama dalam empat bulan ke depan.”
Tentang apakah ada kesamaan antara Trump dan Netanyahu, Bolton mengklarifikasi: “Tidak, tidak sama sekali. Perdana Menteri Netanyahu adalah politisi yang sangat sukses. Saya memiliki hak istimewa untuk mengenalnya selama bertahun-tahun, saya pengagum yang hebat. Di antara hal-hal lain, dia adalah master pemikiran strategis geopolitik.” []
SUMBER: MEMO