SEBELUM membahas lebih dalam mengenai ruqyah jarak jauh, terlebih dahulu kita akan mengenal apa itu ruqyah.
Ruqyah menurut bahasa adalah adalah mantra. Sedangkan menurut istilah syari’at islam, ruqyah adalah bacaan yang terdiri dari ayat-ayat Al-qur’an dan hadits shahih untuk memohon kepada Allah akan kesembuhan orang yang sedang sakit.
BACA JUGA: Bagaimana Tuntunan Islam tentang Ruqyah Mandiri?
Ruqyah dalam pengertian bahasa sudah ada sejak sebelum diutusnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul. Bahkan ada yang mengatakan keberadaan ruqyah seiring dengan keberadaan manusia itu sendiri. Maka dari itulah dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah SAW menyeleksi ruqyah-ruqyah yang dimiliki para sahabat, barangkali ada yang tidak sesuai dengan Aqidah islamiyah.
Ruqyah Jarak Jauh
Ruqyah seharusnya dilakukan dengan tatap muka, atau berinteraksi langsung. Sebagaimana yang pernah dilakukan Rasulullah SAW saat meruqyah sahabatnya yang bernama Utsman bin Abil Ash. Ketika dia ditugaskan oleh Rasulullah di daerah Tha’if, dia mengalami gangguan. Sewaktu shalat dia sering lupa rakaat yang telah dia kerjakan. Lalu ia menemui Rasulullah dan menceritakan problemnya.
Rasulullah bersabda, “Itu adalah gangguan syetan, mendekatlah!”.
BACA JUGA: Hati-hati Tertipu, Ini Jenis-jenis Ruqyah
Saat itu dia mendekat dan duduk di atas kedua kakinya sendiri, lalu Rasulullah memukul dadanya dengan tangannya serta meludahi mulutnya seraya membentak, “Keluarlah wahai musuh Alla!” Beliau mengulanginya sampai 3 kali, kemudian bersabda, “lanjutkanlah tugasmu!” Setelah itu Utsman berkata, “Demi Allah, sehabis itu saya tidak pernah terkena gangguan lagi.” (HR Ibnu Majah dan Sanadnya shahih, perawinya juga terpercaya).
Hadits di atas tentu sudah menandaskan bahwa tidak adanya pengobatan jarak jauh. Jika saja pengobatan jarak jauh itu ada tentu Rasulullah Saw. akan mengajarkan kepada umatnya. Dan sudah barang tentu juga Utsman bin Abil Ash tadi tidak perlu datang jauh-jauh dari Thaif ke Madinah yang jaraknya 400 KM. Cukuplah baginya untuk memberitahu Rasulullah melalui orang lain atau dengan mengirim surat. []
Sumber: 53 Penjelasan Lengkap Tentang Ruqyah/ Karya Hasan Bishri, Lc/ Penerbit Ghoib Pustaka