PALESTINA–Perusahaan listrik Israel dilaporkan telah memutus aliran listrik ke wilayah Palestina pada Rabu (8/7/2020). Akibat pemutusan tersebut, 19 desa dan kota-kota lain yang terletak di barat daya distrik Jenin Tepi Barat utara terancam gelap.
Wali kota Yabad Amjad Atatra membenarkan bahwa perusahaan listrik Israel telah memutus aliran listrik yang dipasok ke wilayah waralaba Yabad Electricity Authority (YEA), dan berdampak terhadap populasi 55.000 orang di 19 kota dan desa. Pemutusan diduga karena utang yang belum dibayar.
BACA JUGA: Tak Ada BBM, Satu-satunya Pembangkit Listrik Gaza Berhenti Beroperasi
Atatra menambahkan bahwa pemadaman listrik mulai berlaku pada pukul 12:00 siang. Ia juga menegaskan bahwa YEA dan pemerintah kota memiliki semua dokumen hukum yang membantah tuduhan Israel tentang utang yang belum dibayar.
Sementara itu, Ketua YEA Mohammad Abu Baker membantah bahwa YEA berhutang budi kepada pemasok listrik Israel karena YEA membayar tagihan listrik setiap bulan seperti yang dibuktikan dalam transfer bank.
BACA JUGA: Krisis Solar, Generator Pembangkit Listrik Gaza Mati
Dia menunjukkan bahwa pemadaman listrik sengaja dimaksudkan untuk memaksa kepala dewan lokal dari desa-desa yang terkena dampak untuk menghindari Otoritas Palestina dan menjalin kontak dengan otoritas Israel setelah keputusan kepemimpinan Palestina untuk menghentikan semua bentuk koordinasi dengan Israel. []
SUMBER: WAFA