TEL AVIV–Ribuan warga Israel dilaporkan telah menggelar demo di depan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada Selasa (14/7/2020). Aksi tersebut digelar sebagai protes terhadap Netanyahu yang dianggap tidak becus dalam memimpin. Tak hanya itu massa juga menuntut Netanyahu mundur dari jabatan PM lantaran diduga terlibat korupsi.
Para pendemo membawa spanduk yang bertuliskan ‘korupsi Netanyahu membuat kita muak’ dan ‘Netanyahu, mundur!’
BACA JUGA: Asisten Netanyahu Akui Mursi sebagai Pemimpin Arab Terkuat Setelah Saddam Husein
“Virus yang paling mematikan bukanlah COVID-19, tetapi korupsi,” kata salah seorang pendemo, Laurent Cige, yang datang dari Tel Aviv untuk ikut serta seperti dilansir AFP pada Selasa (14/7/2020).
Menurut laporan, Netanyahu telah didakwa terlibat suap, penipuan, hingga pelanggaran kepercayaan publik. Kasus yang menjeratnya diberi sandi Case 1000, Case 2000, dan Case 4000.
Pada Case 1000, Netanyahu dituduh menerima hadiah senilai Rp 3,7 miliar dari produser Hollywood, Arnon Milchan, dan pengusaha kasino asal Australia, James Packer. Netanyahu diduga telah menerima hadiah berupa sampanye, cerutu, tiket pesawat, dan kamar hotel.
Pada Case 2000, Netanyahu diduga berkonspirasi dengan pemilik koran Yediot Ahronot, Arnon Mozer, untuk menerbitkan pemberitaan pro-dirinya. Adapun pada Case 4000, Netanyahu diduga terlibat nepotisme karena menunjuk langsung posisi Direktur Jenderal Kementerian Komunikasi Israel.
BACA JUGA: Untuk Yahudisasi Al Quds, Netanyahu Siapkan Anggaran Segini
Selain itu, para pengunjuk rasa mengkritik Netanyahu dalam menangani kasus corona. Terbaru, terdapat penambahan 1.400 kasus positif dalam 24 jam terakhir. Sehingga kini terdapat 41.200 kasus corona di Israel di mana 368 di antaranya meninggal dunia.
Namun menurut Netanyahu tuduhan itu dibuat-buat untuk mengusirnya dari jabatan PM. Adapun sesuai hukum di Israel, seorang PM hanya diminta mengundurkan diri jika terbukti melakukan tindak pidana. []
SUMBER: KUMPARAN