JAKARTA–Pemerintah RI dikabarkan telah mengucurkan dana bantuan ke Palestina sekitar Rp36,5 miliar. Bantuan kemanusiaan ini diberikan bagi para pengungsi Palestina di tengah konflik Palestina-Israel yang diperburuk dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini. Keterangan ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Dana tersebut disalurkan kepada Pemerintah Palestina dan badan PBB urusan pengungsi Palestina, UNRWA, masing-masing sebesar 1 juta dolar AS (setara Rp14,6 miliar) serta Palang Merah Internasional, ICRC, sebesar 500 ribu dolar AS (setara Rp7,3 miliar).
BACA JUGA: Menlu Retno Ajak Anggota ASEAN Tolak Rencana Aneksasi Tepi Barat oleh Israel
“Indonesia tidak saja terus memberikan dukungan politik terhadap Palestina, namun juga dukungan keuangan dan dukungan dalam bentuk lain, termasuk pemberian pengembangan kapasitas,” kata Retno dalam webinar tentang aneksasi Israel terhadap Palestina yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis (16/7/2020).
Untuk program pengembangan kapasitas sendiri, dalam kurun waktu satu dekade lebih, Indonesia memberikan lebih dari 8 juta dolar AS (sekitar Rp117 miliar) yang mencakup 170 jenis pelatihan bagi 2.000 lebih warga Palestina.
“Terkait kemandirian ekonomi, Indonesia juga telah mengeluarkan kebijakan bebas pajak sebesar 0% bagi dua produk unggulan Palestina, yaitu kurma dan buah zaitun,” ujar Retno.
BACA JUGA: Ajak untuk Tolak Rencana Israel Caplok Tepi Barat, Menlu Retno Kirim Surat ke 30 Negara
“Intinya, we walk the talk (kita bersuara dan juga melakukan aksi nyata, red),” kata dia menambahkan.
Pemerintah RI juga telah melakukan langkah guna menentang rencana aneksasi Israel dengan mengupayakan penggalangan suara parlemen dunia untuk menentang rencana aneksasi tersebut.
Tak hanya pemerintah RI, langkah menentang aneksasi Israel juga disampaikan oleh MUI sebagai lembaga cendekiawan Muslim, melalui Resolusi MUI tentang Sikap Imperialistik Israel terhadap Palestina. []
SUMBER: ANTARA