Oleh : Noneng Vera (nonengvera@yahoo.co.id)
CINTA merupakan perasaan yang lahir dari naluri yang ada dalam diri manusia. Kita tidak bisa menolak keberadaannya. Sebab perasaan cinta dan naluri tersebut sesuatu yang sudah melekat pada kita. Sebagaimana halnya Allah telah memberikan khasiat api yang mampu membakar, maka Allah juga telah menyematkan khasiat pada manusia, salah satunya yakni mampu mencintai. Hanya saja, yang perlu jadi pembahasan selanjutnya adalah mengenai apa alasan yang seharusnya menjadi penyebab manusia memiliki perasaan cinta? Siapa saja yang harus dicintai? Bagaimana seharusnya memperlakukan orang yang dicinta?
BACA JUGA: Iman Berbuah Cinta kepada Rasulullah
Tanpa adanya bimbingan wahyu, manusia akan mencintai apa saja berdasarkan keinginan dan hawa nafsunya. Jika kita mencoba mengindra fakta di sekelililng kita, banyak di antara mereka yang saling mencintai dikarenakan faktor fisik, misalkan mencintai karena ketampanan atau kecantikannya. Ada juga yang saling mencintai karena faktor materi seperti kekayaan atau ketenaran. Selain itu, ada juga yang saling mencintai dikarenakan sedang memiliki kepentingan yang sama, di mana kepentingan tersebut mampu melahirkan manfaat bagi mereka.
Perasaan berdasarkan alasan seperti yang dicontohkan di atas, merupakan perasaan cinta yang semu. Ketika perasaan tersebut muncul, maka seseorang akan bingung bagaimana memperlakukan perasaan tersebut. Ia tidak memiliki panduan untuk mengatur perasaannya, sehingga ia pun menciptakan aturan sendiri dengan kebodohan dan keterbatasannya sebagai manusia. Tentu hal ini hanya akan melahirkan keburukan dan kesengsaraan baginya.
Islam, sebagai agama yang sempurna ajarannya, telah mengatur tentang perasaan cinta ini. Terkait alasan yang seharusnya jadi penyebab seseorang saling mencintai, Allah SWT mewajibkan hamba-Nya agar saling mencintai karena Allah. Arti cinta karena Allah adalah mencintai hamba Allah karena keimanannya kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesunguhnya kelak di hari kiamat Allah akan berfirman, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan memberikan naungan kepadanya dalam naungan-Ku disaat tidak ada naungan kecuali naungan-Ku,”(HR. Muslim).
BACA JUGA: Jin Jatuh Cinta pada Manusia, Ini Alasannya
Dalam hadits lain, Rasullulah SAW bersabda,“Siapa pun tidak akan merasakan manisnya iman, hingga ia mencintai seseorang hanya karena Allah semata,” (HR. Bukhari).
Alasan tersebut sangat jelas menunjukkan pada kita siapa saja yang layak untuk dicintai. Selain itu, perasaan yang berlandaskan kecintaan kepada Allah bukanlah perasaan semu. Keberadannya sungguh memberi keuntungan yang besar bagi manusia, salah satunya bahwa ia akan mendapat naungan Allah di hari kiamat. []