“Katakanlah, maukah kalian kuberi tahu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Mereka adalah orang-orang yang sia-sia perbuatannya di dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya.”
(Al-Kahfi [18] : 103-104)
PADA ayat yang terdapat dalam QS Al Kahfi 103-104 di atas, disebutkan tentang orang-orang yang paling merugi. Siapa mereka?
Disebutkan bahwa Mereka adalah orang-orang yang sia-sia perbuatannya di dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya. Mujahid, ahli tafsir terkemuka dari kalangan tabi’in, menyatakan bahwa al akhsarina a’malan (orang-orang yang paling merugi perbuatannya) itu adalah Ahli Kitab, yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Abu Hayyan menyimpulkan, dari berbagai pendapat ulama tentang al akhsarina a’malan bahwa mereka adalah semua orang yang menjalani agama selain Islam, orang yang memamerkan amalannya (riya), dan orang-orang yang mengerjakan bidah.” (Al-Bahr Al-Muhith 8/7)
BACA JUGA: Ini 4 Jenis Obat yang Disebutkan dalam Alquran
Maka, merujuk pada keterangan Abu Hayyan, untuk menghindari kerugian besar-besaran saat kita amat memerlukan ‘keuntungan’ dari amalan kita, perbuatan riya itu harus dihindari. Sebab, riya bisa menjerumuskan kita ke jurang kerugian tanpa batas.
Bagaimana cara menghindarkan diri dari riya?
Menghindarkan diri dari riya hanya dapat dilakukan dengan mengikhlaskan setiap amalan dengan niatan hanya untuk menggapai keridhaan Allah semata-mata. Ketika beramal saleh, hendaknya kita tidak memedulikan apa kata orang terhadap kita. Apabila kita tidak bertambah semangat ketika dipuji orang lain dan tidak patah semangat atau putus asa ketika dicerca orang lain, itulah tanda bahwa amalan kita ikhlas karena Allah semata.
BACA JUGA: 4 Tanda Orang Riya
Jangan pernah berpaling dari Alquran dan sunnah. Dengan menaati Allah, yakni mengikuti arahan Alquran dan menaati Rasulullah dengan menjalankan sunah, kita tidak hanya terhindar dari kerugian besar di akhirat, tetapi juga akan menggapai keuntungan yang besar. Hal ini sesuai janji Allah dalam firman-Nya:
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمً
”Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan, barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya dia telah menggapai keuntungan yang besar.” (QS Al Ahzab [33] : 71) []
SUMBER: REPUBLIKA