DUBAI–Liga Muslim Dunia, bekerja sama dengan Dewan Fatwa Emirates, menyelenggarakan konferensi virtual internasional bertemakan “Fiqih Darurat: Fitur-fitur Fiqih Pandemi Pascacorona”. Konferensi digelar pada 18-19 Juli 2020.
Dilansir dari Arab News, peserta konferensi memuji keputusan rasional yang diambil Arab Saudi setelah pandemi, seperti penangguhan umroh, pembatasan sholat wajib di masjid, serta mengurangi kuota jamaah haji tahun ini. Semua usaha tersebut dilakukan Arab Saudi untuk membantu menahan penyebaran penyakit virus Covid-19.
Peserta konferensi juga berpandangan semua tindakan pencegahan tersebut sesuai dengan syariah.
BACA JUGA:Â Dewan Komunitas Muslim Dunia Gelar Konferensi Ilmiah Internasional di Abu Dhabi
Lebih lanjut, para pemimpin agama dari Liga Muslim Dunia merekomendasikan pembentukan komite untuk mempersiapkan hasil konferensi. Komite juga bertugas menjalankan rencana aksi berdasarkan wawasan tersebut.
Semua peserta juga menekankan perlunya mengaktifkan peran dewan hukum untuk membantu mengatasi pandemi. Selanjutnya, mereka meminta para pengkhutbah, pemimpin doa (imam) dan cendekiawan memainkan peran dalam meningkatkan kesadaran di antara umat Muslim. Masing-masing pihak dinilai memiliki peran membantu mempromosikan wacana peradaban humanistik universal.
Para peserta selanjutnya akan mempelajari masalah-masalah yang dipengaruhi pandemi. Nantinya, akan dihasilkan yurisprudensi atau keputusan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Keputusan yang diambil akan mempertimbangkan situasi dan kondisi saat ini serta syariah Islam.
BACA JUGA:Â Apa Fatwa Dewan Fiqih Amerika Utara terkait Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19?
Persiapan menghadapi masa depan dinilai diperlukan, mengingat kemungkinan pandemi akan bertahan untuk waktu yang lama dan memiliki dampak yang semakin intensif di berbagai bidang.
Sesi pertemuan ditutup dengan diskusi upaya yang dilakukan negara-negara Muslim untuk menangani pandemi.
Konferensi ini juga membahas bahaya yang ditimbulkan dari pidato atau ujaran kebencian, serta bagaimana beberapa elemen mencoba menyesatkan masyarakat. []
SUMBER: ARAB NEWS