PALESTINA–Perwakilan Palestina dan Prancis dilaporkan telah menandatangani perjanjian 10 juta euro untuk mendukung pembangunan di sektor kesehatan, air, energi, dan masyarakat sipil pada Kamis (23/7/2020).
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Menteri Keuangan Shukri Bishara, yang mewakili pemerintah Palestina, dan Konsul Jenderal Prancis di Yerusalem, René Troccaz, dan Direktur Badan Pembangunan Prancis (AFD), Catherine Bonnard, yang mewakili pemerintah Prancis.
BACA JUGA: Serukan Solidaritas, Madonna Desak Google Kembalikan Palestina ke Peta
Prosesi penandatanganan ini dihadiri oleh Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh di kantornya di Ramallah.
Shtayyeh memuji dukungan keuangan dan politik yang berkelanjutan dari Prancis untuk Palestina.
Dia menyatakan bahwa hubungan Palestina dengan Prancis bukan hanya tentang dukungan keuangan, tetapi juga tentang dukungan politik dan penghargaan terhadap posisi politik Prancis pada masalah Palestina, baik yang diungkapkan di PBB atau Uni Eropa, khususnya penolakannya yang tegas. rencana aneksasi Israel.
BACA JUGA: Tentara Israel Hancurkan Laboratorium Pengujian Virus Corona Milik Palestina
Sebagai bagian dari perjanjian, Shtayyeh menjelaskan, 1,3 juta euro akan dialokasikan untuk membantu Departemen Kesehatan membeli obat-obatan dan peralatan untuk memerangi wabah pandemi COVID-19. Sedangkan sisanya dialokasikan untuk organisasi masyarakat sipil dan upaya penelitian tentang air dan energi alternatif di Tubas dan kota-kota al-Yamoun di Lembah Yordan Tepi Barat.
Sementara itu, Troccaz menyatakan bahwa negaranya mendukung Palestina di tengah pandemi virus corona, dan menegaskan kembali dukungannya yang berkelanjutan kepada berbagai sektor Palestina, seperti energi terbarukan, sejalan dengan prioritas pemerintah yang diuraikan dalam rencana pembangunan nasional. []
SUMBER: WAFA