INDIA–Sedikitnya sembilan orang di India tewas usai nekat meminum hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol. Para korban terpaksa menenggak cairan pembersih tangan tersebut karena toko minuman keras tutup selama pembatasan wilayah di kota mereka.
Para korban kehilangan kesadaran setelah meminum hand sanitizer yang dicampur dengan air atau soda dalam jumlah banyak. Mereka sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi dinyatakan meninggal dunia saat tiba ruang IGD. Keterangan ini diungkapkan Siddarth Kaushal, petugas polisi kota Kurichedu negara bagian Andhra Pradesh kepada AFP, Jumat (31/7/2020) malam.
BACA JUGA: 5 Pria di Bekasi Tewas setelah Minum Miras Oplosan untuk Tangkal Corona
Polisi meyakini para korban terpaksa meminum cairan pembersih tangan yang berbahan dasar alkohol sebagai pengganti minuman keras.
Pemberlakuan lockdown oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 menyebabkan banyak toko penjual minuman keras tutup.
Ratusan orang miskin di India meninggal setiap tahunnya karena keracunan alkohol, sebagian besar karena mengonsumsi minuman keras oplosan berharga murah.
BACA JUGA: Usai Tenggak Miras Oplosan, 93 Tewas dan Ratusan Warga India Masuk RS
Para pecandu minuman keras di India sering mencampur metanol–senyawa alkohol yang sangat beracun sering digunakan sebagai bahan bakar–ke dalam minuman keras racikan untuk meningkatkan kandungan alkohol.
Kasus kematian akibat keracunan minuman keras di Kurichedu terjadi sebelum angka kematian di India akibat Covid-19 menembus angka 35.000 pada Jumat (31/7/2020).
Total, kasus Covid-19 di India saat ini lebih dari 1,63 juta, ketiga terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat yang mencatat lebih dari 4 juta kasus infeksi serta Brasil 1,8 juta kasus Covid-19. []
SUMBER: INEWS