PALESTINA–Para tahanan Palestina di penjara Israel dilaporkan berhasil menyelundupkan sperma untuk menghamili para istri mereka melalui proses bayi tabung hingga akhirnya memiliki keturunan. Fakta ini diungkap stasiun televisi Otoritas Palestina (PA TV), yang menayangkan kisah para tahanan yang berhasil menjadi ayah meski fisik mereka berada di penjara Israel.
Menurut laporan, Walid Daqqa, pria Palestina—laporan lain menyebut dia warga Israel-Arab—yang berpartisipasi dalam penculikan dan pembunuhan terhadap seorang tentara Israel pada tahun 1984, menjadi ayah seorang anak dengan menyelundupkan sperma keluar dari penjara Israel tempat dia ditahan.
BACA JUGA: 12 Tahanan Palestina di Penjara Israel Hadapi Kematian Perlahan
Menurut Palestinian Media Watch (PMW), Daqqa bersama dengan empat tahanan lain—Ibrahim Bayadseh, Ibrahim Abu Mukh, dan Rushdi Abu Mukh—yang diduga membantu dalam pembunuhan tentara Israel Moshe Tamam.
Daqqa bukan satu-satunya tahanan yang menyelundupkan spermanya untuk menjadi ayah seorang anak.
PA TV juga mengungkap beberapa narapidana lain yang melakukan hal serupa. PA TV juga mewawancarai istri serta anak dari program bayi tabung keturunan Daqqa.
BACA JUGA: Menteri Israel Tolak Pertukaran Tahanan dengan Hamas
Dalam sebuah program berjudul “The Giants of Endurance”, PA TV merinci jalur “aneh” dan “sulit” yang dilewati sperma selundupan dari penjara ke klinik kesuburan.
“Mari kita kunjungi Sana’a Daqqa (istri tahanan Walid Daqqa) sehingga kita bisa melihat Milad yang cantik. Kami ingin melihat Milad secara langsung, sehingga Walid dapat melihatnya sekarang melalui program Giants of Endurance untuk pertama kalinya, terlepas dari pekerjaan dan kekejaman pendudukan,” kata komentator program tersebut, merujuk pada anggapan bahwa Daqqa akan menonton program tersebut dan dapat melihat putrinya melalui tautan video.
“Daqqa sebenarnya telah berhasil membebaskan dirinya dari penjara dengan kelahiran Milad. Ini adalah kemenangan dan tantangan terbesar,” ujar Sana’a Daqqa, istri Walid Daqqa. []
SUMBER: JERUSALEM POST